"Mereka merampas barang, alat komunikasi, merampas uang. Di sana (Desa Kimbely) ada 300-an pendulang emas," kata Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi detikcom, Kamis (9/11/2017).
'Penyanderaan' sudah berlangsung tiga hari. Polri bersama TNI membentuk tim terpadu menangani aksi kelompok bersenjata yang sebelumnya juga melakukan teror.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, warga masih bisa beraktivitas di dua desa. Di Desa Kimbely, ada sekitar 300 orang, sedangkan di Desa Banti jumlah warganya sekitar 1.000 orang.
"Mereka nggak bisa keluar, diisolasi KKB," sebut Boy. (fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini