Telat Masuk karena Jalan Berlumpur, 5 Siswa Dipaksa Pindah Sekolah

Telat Masuk karena Jalan Berlumpur, 5 Siswa Dipaksa Pindah Sekolah

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Rabu, 08 Nov 2017 15:19 WIB
Pekanbaru - Sungguh miris nasib siswa ini. Pihak SMP Negeri I Kuantan Hilir, Kab Kuansing, memaksa pindah muridnya ke sekolah lain karena sering terlambat. Padahal siswa terlambat masuk sekolah karena hujan yang turun mengakibatkan jalan desa mereka penuh lumpur.

Ada 12 siswa asal Desa Sikijang, Kec Logas Tanah Darat, yang bersekolah di SMP Negeri I Kuantan Hilir. Mereka dicap sebagai siswa yang sering telat masuk sekolah. Padahal mereka telat masuk ketika hari hujan yang menyebabkan jalan desa mereka bak kubangan sawah.

Saat musim hujan sekarang ini, para siswa tak bisa mengelak lagi harus terlambat datang. Hal itu menyebabkan pihak sekolah tak bisa menerima alasan walau soal jalan berlumpur. Mereka dipaksa pindah ke sekolah lain.
Telat Masuk karena Jalan Berlumpur, 5 Siswa Dipaksa Pindah Sekolah

"Dari 12 anak kami yang bersekolah, akhir pekan lalu mereka sudah mengambil surat pindah sekolah. Ada lima siswa yang terpaksa pindah atas penekanan para guru di sana," kata juru bicara dari orang tua murid, Sabirin, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (8/11/2017).

Sabirin menyebutkan, dari 5 siswa itu, 1 di antaranya pindah ke Kecamatan Kuansing. Dari Kampung Sikijang, mereka harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam. Jarak desa mereka ke SMP Negeri I Kuantan Hilir hanya 9 km. Cuma, ketika musim hujan, mereka terlambat karena kondisi jalan berlumpur yang sangat memprihatinkan.

"Siswa yang satu orang itu kelas IX, dia pindah karena disuruh gurunya yang dianggap sering terlambat. Pindah sekolah jauh, tapi syukurnya di sana dia ikut neneknya. Padahal anak itu rajin masuk. Cuma, saat musim hujan, dia juga terpaksa terlambat," kata Sabirin, yang juga menjabat Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa Desa Sikijang.

Masih menurut Sabiri, empat siswa lainnya pindah ke SMP negeri yang ada di Kecamatan Logas Tanah Darat. Jaraknya sama, 9 km.
Telat Masuk karena Jalan Berlumpur, 5 Siswa Dipaksa Pindah Sekolah

"Kenapa anak-anak kami sekolah di Kecamatan Kuantan Hilir, itu karena pertimbangannya, walau jalan berlumpur saat hujan, tapi masih ada jalan yang ditimbun batu," kata Sabirin.

Untuk menuju ke sekolah SMP di Logas, kondisi jalannya seluruhnya akan berlumpur saat musim hujan. Inilah mengapa selama ini para siswa memilih ke SMP Kuantan Hilir.

"Empat siswa sudah pindah ke SMP Logas, cuma ya itu, jalannya lebih parah lagi. Tapi bagaimana lagi, mereka disuruh pindah, ya terpaksa mau tak mau mereka pindah. Anak-anak kami menangis, mereka shock atas pemaksaan pihak sekolah," kata Sabirin.


Kini, kata Sabirin, tersisa 7 siswa lagi yang masih bersekolah di SMP Kuantan Hilir. Mereka pun mendapat tekanan psikologis dari para guru yang ada di sana.

"Kenapa kalian tak pindah semuanya. Kalian itu suka terlambat, lagi pula kalian dari Kecamatan Logas, kok sekolah ke sini," kata para guru sebagaimana diungkapkan Sabirin.
Telat Masuk karena Jalan Berlumpur, 5 Siswa Dipaksa Pindah Sekolah

Mereka yang masih bertahan pun merasa sedih. Karena selama ini suka dan duka untuk pergi sekolah dijalani bersama. Kini mereka terpisah-pisah. Tekanan psikologis juga membuat yang masih bertahan harus mengelus dada.

"Mereka nangis, mereka sedih diperlakukan seperti itu oleh gurunya," kata Sabirin.
Halaman 2 dari 3
(cha/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads