Agar Cinta RI, Generasi Muda Perlu Sering Kunjungi Museum

Jakarta - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW), punya cara tersendiri untuk mengakrabi generasi muda untuk mengingat betapa sulit dan getirnya perjuangan bangsa Indonesia melahirkan Sumpah Pemuda 1928. Kunjungan ke sejumlah museum salah satu yang dilakukannya.

HNW mengajak puluhan pelajar dari SMA IT Sadi Naum, Jakarta, menyambangi museum-museum di Jakarta. Museum yang dikunjunginya antara lain Kebangkitan Nasional (Gedung STOVIA), Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Proklamasi.

Saat di Museum Sumpah Pemuda, HNW mengingatkan dahulu pergerakan bangsa juga dilakukan oleh generasi muda. Mereka terhimpun dalam beragam organisasi yang berasal dari suku dan agama. Pergerakan kaum muda itulah yang kemudian melahirkan Sumpah Pemuda 1928.

"Mereka terpelajar, muda, cinta kepada bangsa, mempunyai visi yang kuat meski berlatar berbagai asal termasuk agama seperti Jong Islamieten Bond," ujar HNW dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/11/2017).

HNW berkunjung ke museum-museum pada Senin (6/11). HNW menyampaikan pesan agar para pelajar memahami dan mengingat sejarah Sumpah Pemuda. Perjuangan pemuda di era kolonial tentunya berbeda dengan zaman saat sekarang. Dia mengingatkan, di zaman globalisasi saat sekarang ini, berbagai arus dari luar begitu deras masuk ke Indonesia.

"Ingat, para pelajar yang terlibat dalam Sumpah Pemuda tersebut mendapat pendidikan dari dunia global namun mereka cinta Indonesia. Di zaman globalisasi ini, kita berharap anak-anak muda juga semakin cinta Indonesia," kata HNW.

Perjuangan generasi muda bangsa Indonesia, menurut HNW, merupakan satu proses perjalanan bangsa. Dirinya mengistilahkannya sebagai generasi yesterday, now, hingga tomorrow dalam satu rangkaian. Untuk itu, dirinya mengajak para generasi muda untuk menghayati perjuangan bangsa.

Pada kesempatan itu, HNW dengan tegas mengatakan penting semua kalangan untuk mengunjungi museum sebagai alat mendidik sejarah. "Dengan berkunjung ke museum membuat kita mengenal sejarah dengan baik," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan mengajak langsung berkunjung ke museum tentunya akan membiasakan para generasi muda cinta dan bangga pada sejarahnya, dan selanjutnya mencintai Indonesia.

"Bila tidak dikenalkan sejarah dan museum mereka bisa terkaburkan apalagi nilai-nilai globalisasi begitu deras masuk ke Indonesia," tegasnya.

Menurut HNW, lewat museum yang jadi representasi sejarah, bisa menjadi sarana efektif untuk mengenal langsung dan menghayati tentang bagaimana dulu Indonesia diperjuangkan, serta jadi alasan untuk terus menjaganya. (idr/ega)