Fahri Hamzah Kritik Nikahan Kahiyang, Presiden PKS: Acara Ini Wajar

Jokowi Mantu

Fahri Hamzah Kritik Nikahan Kahiyang, Presiden PKS: Acara Ini Wajar

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 08 Nov 2017 11:35 WIB
Presiden PKS Sohibul Iman menilai pernikahan Kahiyang dan Bobby digelar dalam batas kewajaran. (Danu Damarjati/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Afif Nasution yang seharusnya bisa digelar lebih sederhana. Namun Presiden PKS Sohibul Iman, yang hadir di acara akad nikah, menilai acara ini masih dalam batas kewajaran.

Sohibul Iman terlihat menghadiri prosesi akad nikah di Graha Saba Buana, Jl Letjen Suprapto, Surakarta, Rabu (8/11/2017).


Dia berjalan bersama istrinya saat acara akad usai. Dia memakai setelan jas dan istrinya mengenakan baju berwarna ungu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang membatasi jumlah 400 undangan untuk pernikahan pejabat. Surat edaran itu diterbitkan oleh menteri terdahulu, Yuddy Chrisnandy. Surat edaran itulah yang dirujuk Fahri Hamzah untuk mengkritik hajatan Jokowi mantu.

"Beliau (Yuddy) sudah katakan bahwa maksud SE ini demikian-demikian, jadi yang dilakukan Pak Jokowi ini juga tidak keluar dari itu (ketentuan di SE). Saya ikut sajalah penjelasan yang membuat SE itu," tutur dia.

Sohibul lebih setuju dengan penjelasan Yuddy ketimbang kritik Fahri Hamzah. Menurut dia pribadi, pernikahan Kahiyang juga tidak berlebihan.

"Saya kira dengan diadakan pernikahan di gedung Pak Jokowi sendiri (Graha Saba Buana), ini kan gedung keluarga, maka saya kira ini wajar-wajar saja," kata Sohibul.

Dia mendoakan Kahiyang-Bobby Afif Nasution menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Banyak tokoh nasional yang hadir, kata dia, menandakan kehidupan mempelai akan baik.



"Dengan kehadiran banyak tokoh di sini, saya kira itu bisa menjadi awal yang baik bagi kehidupan rumah tangga," kata dia.

Dia menyatakan ada empat undangan untuk PKS, yakni untuk dia selaku Presiden PKS, Ketua Majelis Syura, dan Wakil Ketua Majelis Syura, dan Sekretaris Jenderal.


"Saya kebetulan dapat undangan di akad ini. Nanti Pak Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua Majelis Syura) dengan Pak Sekjen (Mustafa Kamal) dapat undangan sore pas resepsi," kata dia. (dnu/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads