.webp)
Pemandangan ini terlihat di jalan masuk rumah Jokowi, yakni Jl Kutai Utara, Sumber, Surakarta, Selasa (7/11/2017). Tua, muda, pria, dan wanita berdiri dan tak bisa lagi maju mendekat rumah Jokowi yang sedang ada prosesi malam midodareni. Panitia pun mengatur pintu masuk dan keluar para tamu secara terpisah.
"Secara tempat, yang disiapkan 3500-an kursi. Jadi nanti sistemnya keluar masuk. Rencananya masuk lewat timur, keluar lewat selatan," ujar Kasi Operasi Korem 074/Warastratama, Letkol Inf MI Muchtar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Para relawan dan tamu berjejalan dan harus bergiliran untuk masuk ke lokasi midodareni Foto: Danu Damarjati/detikcom |
Dia memperkirakan tamu dari para relawan Jokowi berjumlah sekitar 7 ribu orang. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.
"Yang di Asrama Haji Donohudan saja ada 5 ribuan orang. Belum yang berasal dari Solo, jadi sekitar 7 ribuan," kata Muchtar.
Pemberangkatan para relawan dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali, menurutnya sengaja dibuat berjarak agar tidak menimbulkan kemacetan di sekitar kediaman Jokowi.
"Biar tidak terlalu padat di sini," ungkap dia.
 Bus-bus hilir mudik menurunkan relawan menuju kediaman Jokowi Foto: Danu Damarjati/detikcom |
Namun, rupanya hal itu tak berpengaruh pada antusiasme tamu yang datang pada midodareni Kahiyang. Kondisi di Jalan Kutai Utara penuh sesak, dan orang-orang sudah mulai meluber ke Jalan Letjen Suprapto.
Mereka berdiri sambil mencoba mendengarkan suara Jokowi dari rumah, sekitar 50 meter dari pertemuan jalan permukiman dan jalan utama ini. Di bawah janur kuning, mereka berdiri dan sebagian mengaktifkan kamera telepon genggamnya.
Adapun di belakang, bus-bus silih berganti datang, menurunkan penumpang, dan berlalu kembali. Hingga pukul 20.26 WIB, bus-bus masih menurunkan penumpang yang antusias dengan pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Afif Nasution. Bahkan bus-bus ini sudah mengular nyaris sepanjang Jl Jenderal Suprapto. (ams/imk)
