KPK: Sudah Ada Tersangka Baru Kasus e-KTP

KPK: Sudah Ada Tersangka Baru Kasus e-KTP

Faiq Hidayat - detikNews
Selasa, 07 Nov 2017 15:08 WIB
Gedung KPK (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - KPK membenarkan adanya surat perintah penyidikan (sprindik) baru terkait kasus korupsi e-KTP. KPK juga menyebut bila sudah ada nama tersangka dalam sprindik itu.

"Jadi ada surat perintah penyidikan di akhir Oktober untuk kasus KTP elektronik ini. Itu sprindik baru dan ada nama tersangka," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2017).

Namun sayangnya Febri enggan menyebutkan siapa nama tersangka baru tersebut. Febri mengaku belum bisa mengumumkan secara gamblang terkait hal itu karena masih ada kebutuhan penyidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira sama dalam penanganan tersebut terkadang ada kebutuhan kami humas dan penyidik harus berkoordinasi lebih lanjut untuk mencari waktu tepat untuk pengumuman lebih lengkap," ucap Febri.

"Terkait dengan informasi lain yang lebih teknis, misalnya soal SPDP, atau soal nama tersangka atau peran yang lain kami belum bisa konfirmasi hal itu hari ini. Tapi kami pastikan KPK akan terus berjalan menangani kasus KTP elektronik," sambung Febri menegaskan.

Berikut video wawancara Febri Diansyah di KPK hari ini:

[Gambas:Video 20detik]


Sebelumnya, beredar informasi mengenai Setya Novanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, mengaku belum tahu mengenai penetapan kliennya sebagai tersangka.

"Saya tidak tahu-menahu karena kita tidak terima," kata Fredrich.

Fredrich malah menuding ada oknum di KPK yang sengaja menyebarkan isu tersebut. Dia menyebut surat dimulainya penyidikan atas Novanto itu hoax.

"Kalau kita terima pun, masak kita edarkan ke wartawan, kan nggak make sense. Berarti ini kan permainan oknum KPK sendiri yang sengaja membikin isu, bikin heboh masyarakat, kan mereka selalu ingin jadi pemain sinetron," kata Fredrich. (dhn/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads