"Dulu saya nggak setuju ya kendaraan bermotor dibatasi di situ. Saya dari dulu nggak setuju cuma, kan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) maksa kan. Tanpa kaji kajian apa-apa itu dulu bikin," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2017).
Taufik menyebut kemacetan bukan disebabkan karena motor, tapi banyaknya mobil. Menurut Taufik, seharusnya Pemprov DKI membatasi mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik juga mengatakan DPRD tidak pernah dilibatkan dalam pembatasan motor. Dia mendukung Anies untuk segera mencabut Pergub Nomor 141 Tahun 2015 tentang pelarangan perlintasan sepeda motor di jalan protokol itu.
"Bangun tidur nyabut pergub bisa," jelasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan berencana menghapus pelarangan sepeda motor di ruas Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Rencana tersebut merupakan bagian dari pembangunan trotoar kawasan Sudirman-Thamrin menjelang Asian Games 2018.
Ruas jalan yang dimaksud dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Bundaran Patung Wiwaha atau Patung Kuda. Ruas jalan ini membentang sepanjang 1,5 kilometer. (fdu/idh)











































