Bogor Jadi Sentra Pembuatan Petasan, Polisi Gencarkan Razia

Bogor Jadi Sentra Pembuatan Petasan, Polisi Gencarkan Razia

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 06 Nov 2017 13:41 WIB
Polisi musnahkan petasan hasil razia di Bogor (Foto: Dok. Istimewa)
Bogor - Mengantisipasi terjadinya ledakan seperti di kawasan Kosambi, Kota Tangerang, aparat Polres Bogor gencar melakukan razia terhadap industri rumahan (home industry) petasan. Razia dilakukan di beberapa tempat dan diperoleh 800 ribu petasan.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading mengakui jika kawasan Bogor memang menjadi salah satu sentra pembuatan petasan dan kembang api.

"Selama ini, Bogor memang menjadi salah satu sentra pembuatan petasan pada musim-musim tertentu, terutama misalnya menjelang bulan puasa atau lebaran atau perayaan-perayaan tahun baru, memang ada sedikit peningkatan di industri rumah tangga petasan," jelas Dicky dalam keterangan kepada detikcom, Senin (6/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dicky mengaku, pihaknya telah menggelar operasi bahkan sebelum lebaran. Namun, sebagai bentuk antisipasi, pihaknya pun terus menggencarkan operasi petasan, terutama pasca insiden ledakan di pabrik kembang api di Kosambi, Kota Tangerang yng menewaskan 48 orang.

Polsek-polsek jajaran Polres Bogor juga melakukan razia ini untuk mengantisipasi peredaran petasan dan kembang api sebagai cipta kondisi menjelang perayaan tahun baru.

Polisi razia 800 ribu petasan di BogorPolisi razia 800 ribu petasan di Bogor (Foto: Dok. Istimewa)

"Untuk menjelang tahun baru juga kita melakukan operasi ini dan berapa hari ini kita mendapatkan total 800.000 petasan berbagai jenis, termasuk 2,5 kg bahan-bahannya yang tidak bisa kita bawa semuanya. Karena mengingat bahayanya kita sudah lakukan pemusnahan di masing-masing polsek," paparnya.

Polisi sendiri mendapatkan informasi lokasi-lokasi pembuatan petasan dari masyarakat. Kesadaran masyarakat semakin meningkat akan bahaya petasan, terutama setelah terjadinya ledakan di pabrik kembang api di Kosambi, Kota Tangerang.

"Masyarakat, mereka saat ini khawatir dan takut dan banyak memberikan informasi kepada aparat terkait sentra industri dan mereka bersedia awasi jika memproduksi lagi," tambahnya.

Adapun, barang bukti petasan yang disita polisi itu diperoleh dari beberapa home industry petasan yang ada di kawasan Bogor Barat, yang berbatasan dengan kawasan Tangerang dan Depok.

Dicky menambahkan, home industry petasan di Bogor meningkat pada musim-musim tertentu. Rata-rata, mereka memproduksi petasan menjelang puasa dan lebaran, tahun baru dan perayaan imlek.

"Kalau tidak ada pesanan, mereka produksi sedikit, jadi tidak masif, karena kertas juga mahal dan bahan potasium juga agak mahal," sambungnya.

Para pelaku membuat petasan dari bahan-bahan berupa potasium, pupuk dan bahan kimia lainnya yang mudah diperoleh secara bebas di pasaran. Para pelaku didata dan diminta untuk tidak memproduksi lagi.

"Tadi saya arahkan (ke jajaran Polsek) tidak berhenti sampai di sini, Bhabinkamtibmas agar sambang masyarakat, terutama curigai tempat-tempatnya dan kedua di pasar, dari Sabhara dengan Reskrim terus melakukan operasi," tandas Dicky. (mei/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads