Ribuan personel kepolisian itu sedang apel, mendengarkan arahan dari Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono melalui Kepala Biro Operasional Polda Jawa Tengah, Kombes Hariyanto, di lapangan Stadion Manahan, Surakarta, Minggu (6/11/2017).
"Ada beberapa hal yang harus dipedomani dan dilaksanakan," kata Hariyanto membacakan amanat Condro Kirono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tampilkan sikap humanis, awali pelayanan dengan senyum, sapa, dan salam. Hindari sikap arogan dan kesewenang-wenangan," kata Hariyanto.
Mereka harus sigap dalam deteksi dini lewat penggunaan fungsi intelijen, mengantisipasi gangguan keamanan. Ini adalah operasi Bengawan Candi yang ditujukan untuk mengamankan rangkaian pernikahan putri Presiden Joko Widodo, rangkaiannya dari hari ini sampai tanggal 8 November.
Yuk,Lihat Video 20Detik! Penjagaan Pengamanan Jokowi Mantu
"Lakukan penegakan hukum terhadap pelaku yang berusaha mengganggu kelancaran pelaksanaan kegiatan," kata dia.
Setelah itu, Hariyanto menyampaikan arahannya langsung untuk para personel. Dia menyatakan senjata personel tidak boleh diisi peluru tajam.
"Yang masih membawa senjata api, tidak ada yang menggunakan peluru tajam. Senjata api hanya digunakan dalam keadaan yang sangat-sangat terpaksa. Tolong senjata apinya nanti Provos dicek, siapa-siap saja yang menggunakan senjata api," tuturnya. (dnu/dhn)











































