Kepulangan nelayan ini ke Banda Aceh mendapat pengawalan dari sejumlah prajurit TNI AL. Kapal yang ditumpangi para nelayan ini merapat ke TPI Lampulo Banda Aceh pada Minggu (5/11/2017). Para nelayan ini diizinkan pulang untuk membongkar ikan yang sudah sekitar seminggu berada di kapal.
"Setelah bongkar ikan, lima orang perwakilan nelayan akan kembali ke Sabang untuk proses pengurusan izin dokumen kapal," kata prajurit TNI AL yang ikut mengawal kepulangan para nelayan, Sertu Nanang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusakan kapal terjadi pada hari kedelapan mereka melaut. Usai keluar dari wilayah Indonesia, kapal mereka akhirnya ditangkap oleh otoritas India.
"Kami ditahan selama dua malam. Kami mendapat diperlakukan dengan baik dan tidak mendapatkan kekerasan," kata Sofyan kepada wartawan.
Para nelayan yang berangkat dari Lampulo, Banda Aceh ini berhasil dipulangkan ke Indonesia setelah dilakukan diplomasi dengan Angkatan Laut India. Kebetulan, saat itu Kapal TNI AL KRI IBL-383 sedang melaksanakan latihan bersama patroli terkoordinasi India Indonesia (Latma Patkor Indindo) dengan Angkatan Laut India.
Setelah dilakukan diplomasi, kapal nelayan yang ditangkap pada 30 Oktober lalu itu akhirnya dapat dipulangkan. Saat memasuki perairan Indonesia, kapal nelayan tersebut dikawal oleh KRI Kelabang-826 yang sedang melaksanakan Operasi di ZEE Indonesia.
Sebelum dibawa pulang ke Banda Aceh, para nelayan ini terlebih dulu singgah di Sabang sejak Jumat (3/11). Begitu sampai mereka juga diperiksa kesehatan oleh tim medis TNI AL. (asp/asp)