Anies Melepas Brigade Jawara Betawi di Balai Kota

Anies Melepas Brigade Jawara Betawi di Balai Kota

Tsarina Maharani - detikNews
Minggu, 05 Nov 2017 09:56 WIB
Foto: Brigade Jawara Betawi Rayakan Milad di Monas (Sams-detikcom)
Jakarta - Brigade Jawara Betawi (BJB) memperingati milad pertama dengan longmarch di sekitar Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Sebelum itu, mereka dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI.

"Tadi Jawara Betawi brigade 411, mereka memperingati 1 tahun. Ada jalan bersama mereka," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).

Anies sendiri tidak ikut Brigade Jawara Betawi berjalan menuju Monumen Nasional (Monas) tersebut. Ia menyebutkan, ini hanya permasalahan miskomunikasi. Sejak awal, ia memang tidak mengagendakan untuk hadir di sana. Namun Anies melepas kepergian para jawara itu di Balai Kota tadi pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembukaannya di sini, jadi pembukannya itu di Balai Kota. Pelepasan di Balai Kota. Hadir, lengkap. Saya sudah cek kekeliruannya di lokasi. Harusnya lokasinya ditulis, pelepasannya di Balai Kota. Memang pelepasannya di sini," sambung Anies.

Anies berharap para jawara itu bisa ikut menjaga keamanan dan kenyamanan Jakarta. Dia ingin ada kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi dengan mereka.

"Jadi saya pesan karakter jawara mencerminkan karakter akhlak yang mulia. Merujuk pada sifat Nabi; sidik, amanah, fatonah itu harus menjadi keseharian mereka," tutur Anies.

Video milad dan pelepasan peserta Brigade 411 Jawara Betawi bisa disaksikan di bawah ini:

[Gambas:Video 20detik]


Sementara itu mewakili Anies di lokasi acara, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah hadir dalam Milad ke-1 BJB.

Saefullah yang memakai setelan khas jawara Betawi berwarna merah, disambut meriah dengan formasi jajaran pagar betis oleh para jawara Betawi, diiringi parade jawara Betawi yang sebelumnya dilepas Anies di Balai Kota. Terlihat juga iringan drum band dan ondel-ondel yang mengiringi perjalanan parade dari Balai Kota DKI Jakarta hingga kawasan Monumen Nasional (Monas).

"Jawara?" teriak pemimpin parade.

"Betawi!" jawab peserta.

"Ulama?" sambung pemimpin parade.

"Lindungi!" sahut iring-iringan.

"Jawara dan ulama?" pemimpin parade kembali berteriak.

"Bersatu!" seru peserta.

"Takbir!"

"Allahuakbar!"

Setelah iring-iringan dan sambutan meriah ini, Saefullah kemudian menuju depan panggung perhelatan. Di depan panggung ia disambut dengan prosesi palang pintu. Ia dan jawara yang mendampinginya tidak diperkenankan mengikuti acara apabila tidak berhasil membobol palang pintu.

"Lo sama Pak Sekda nggak boleh masuk kalau nggak bisa nembus palang pintu gue," ujar jawara Betawi yang menjaga palang pintu tersebut.

Jawara pendamping Saefullah kemudian menyahutinya dengan pantun. "Nenek-nenek banyak kutunya, yang mana bang palang pintunya?"

Setelah palang pintu berhasil ditembus, barulah acara dimulai. Rencananya, Saefullah datang dalam kesempatan ini untuk melantik koordinator wilayah (Korwil) Brigade Jawara Betawi.

(bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads