Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy yang akrab disapa Romi punya lima cara agar Islam di Indonesia bisa bangkit. Pertama, beriman kepada Allah yang diwujudkan dengan amar ma'ruf nahi munkar.
"Oleh karena itu berpolitik hukumnya adalah fardhu 'ain, agar kekuasaan tidak jatuh ke tangan orang-orang yang memusuhi Islam," ujar alumnus Institut Teknologi Bandung ini dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, mewujudkan dan menjaga persatuan. "Senjata umat Islam adalah persatuan. Jangan mau diadu domba, karena perpecahan hanya melemahkan kita," tegasnya.
Keempat, umat Islam perlu menyeimbangkan diri dengan berdiri di tengah-tengah (tawassuth) agar dapat diterima semua kalangan.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak ekstrem pada golongan kanan dengan memaksakan bersatunya agama dengan negara, seperti ISIS. Ataupun cenderung ke golongan ekstrem kiri yang meniadakan peran dan keberadaan agama dalam negara.
Syarat kelima, umat Islam harus berada di garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan. "Karena itu kewajiban kita mengkoreksi ketimpangan ekonomi yang menjadikan ketidakadilan itu menganga," pungkasnya.
Mantan Sekjen PPP itu pun tak lupa mengampanyekan cinta ulama dan NKRI.
Romi bertanya "Kalau cinta Islam dan cinta ulama maka NKRI ...?". Sontak dijawab "Harga mati!" oleh para mahasiswa. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini