Antara Laporan Novanto dan Usul Jokowi soal Jurusan Meme

Jakarta - Perkembangan era digital membawa serta budaya komunikasi baru, salah satunya dalam bentuk meme. Namun belakangan, sejumlah pembuat meme dipolisikan oleh Ketua DPR Setya Novanto.

Ada 32 akun media sosial yang dilaporkan pihak Novanto. Dia pun ngotot ingin kasus ini diusut tuntas oleh polisi.

"Iya (tak ada kemungkinan mediasi), pokoknya kita teruskan yang soal meme itu. Sudah kita serahkan kepada pihak penyidik. Iya kita lanjutkan," kata Novanto di sela sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).

Satu orang berinisial DN telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap di kediamannya pada malam hari. DN mengaku hanya iseng.

'Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)' telah memasukkan kata 'meme'. Dalam KBBI, meme memiliki dua arti.

Arti pertama, 'meme' menurut KBBI adalah ide, perilaku, atau gaya yang menyebar dari satu orang ke orang lain dalam sebuah budaya. Sedangkan makna lainnya adalah cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan melucu dan menghibur.

Karena bertujuan menghibur, membuat meme sarat akan kreativitas. Presiden Jokowi bahkan beberapa kali mengusulkan agar ada jurusan meme di kampus masa kini.

"Harusnya Unpad ini punya fakultas media sosial, jurusannya meme, kenapa tidak? Jurusannya animasi, kenapa tidak? Karena ini yang ke depan akan kita hadapi," kata Jokowi dalam orasi Dies Natalis ke-60 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran, Jl Dipati Ukur, Nomor 35, Bandung, Senin (11/9).

Bukan hanya di Unpad, Jokowi kembali mengusulkan agar ada jurusan semacam itu di Universitas Diponegoro (Undip). Jokowi yakin ilmu terapan akan bermanfaat bagi generasi mendatang.

"Fakultas ekonomi digital, jurusannya bisa jurusan toko online, bisa saja aplikasi sistem, bisa saja financial technology, bisa saja jurusan meme," kata Jokowi, diikuti tepuk tangan mahasiswa dan undangan yang hadir di kampus Undip, Selasa (17/10).

Kembali ke para pembuat dan penyebar meme yang dipolisikan Novanto, mereka dilaporkan karena dinilai menghina. Meme yang dibuat dianggap tak sesuai dengan aturan.

"Meme-meme ini kan memang begini, media ini adalah ada kebebasan. Tapi kebebasan itu tentu dibatasi oleh aturan-aturan yang ada. Apabila dilanggar, tentu pihak berwajib, penegak hukum, pasti akan mengambil tindakan dan kita sendiri akan meluluskan (menyetujui) itu. Karena kita tidak ingin bangsa ini ke depan diwarnai oleh satu komunikasi politik yang justru tidak memperhatikan aturan dan etika," kata Idrus di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (2/11). (bag/tor)