"Pada hari Jumat (3/11) telah dilakukan penangkapan terhadap satu tersangka penembakan anggota polisi Polres Bima Kota pada 11 September 2017. (Tersangka) atas nama Imam Munandar alias Nandar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, dalam rilisnya, Jumat (3/11/2017).
Dalam serangan 11 September, Nandar berperan sebagai joki yang memboncengi eksekutor penembakan, Amir alias Dance. Dance adalah salah satu tersangka yang tewas dalam kontak senjata di Gunung Mawu Rite.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nandar ditangkap di Desa Jatiwangi, Bima, NTB pada pukul 08.15 Wita hari ini. Dia kemudian digiring ke Polres Bima Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Hasil pemeriksaan salah satunya (Nandar) merencanakan amaliyah di Mesjid Istiqomah, Bima," jelas Rikwanto.
Penangkapan Nandar didahului dengan penangkapan 11 terduga teroris di wilayah Ambalawi, Kabupaten Bima, NTB sejak Senin (30/10) hingga Rabu (1/11). Dua di antaranya tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Sembilan terduga teroris yang tersisa kini diperiksa di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk didalami keterangannya. Belum diketahui apakah Nandar akan dibawa ke Jakarta seperti yang lainnya. (aud/jbr)