Fakta-fakta soal orangutan Tapanuli ini disosialisasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lewat Twitter, Jumat (3/11/2017). Mulai dari usia hingga asal-usulnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Populasinya kurang dari 800 individu
2. Sangat lambat dalam berkembang biak
3. Hidup sampai usia 50-60 tahun
4. Jarak melahirkan 8-9 tahun
5. Rata-rata memiliki anak pertama di usia 15 tahun
6. Dinyatakan sebagai spesies kera besar terbaru di dunia, ditemukan di Ekosistem Batang Toru, di hutan dataran tinggi, di 3 kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara.
7. Secara taksonomi lebih dekat dengan orangutan Kalimatan, Pongo pygmaeus, sehingga harus dipisahkan menjadi spesies sendiri. Merupakan moyang dari kedua jenis kera besar Pongo abeli dan Pongo pygmaeus.
8. Orangutan Tapanuli baru ditemukan kembali pada akhir 1990-an dan ditetapkan sebagai jenis baru berdasarkan penelitian genetika, morfologi, dan perilaku yang unik.
9. Jenis kera besar terlangka dan terancam di dunia (dinyatakan lebih langka dibanding gorila gunung Afrika).
Secara fisik, orangutan Tapanuli mirip dengan orangutan Sumatera, tapi bulunya cenderung lebih lebat dan keriting. Dia juga punya kumis yang menonjol dengan bantalan pipi berbentuk datar.
Orangutan Tapanuli makan buah-buahan, rayap, semut, hingga dedaunan dan ulat. Spesies yang dimakan juga belum pernah tercatat sebelumnya. (imk/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini