Hal itu merupakan hasil dari survei yang dipaparkan Center for Strategic and International Studies (CSIS) di auditorium CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017). Survei itu sendiri dilakukan pada 23-30 Agustus 2017.
Ada 600 sampel yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari 34 provinsi di Indonesia. Responden generasi milenial adalah masyarakat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilu dan berusia 17-29 tahun. Margin of error survei ini sebesar +/- 4 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan quality control-nya 20 persen sampel melalui spotcheck dan 50 persen diverifikasi via telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma elektabilitas, popularitas Perindo juga mengungguli beberapa partai lain yang sudah duduk lebih dulu di parlemen. Peneliti CSIS, Arya Fernandes, mengatakan ada dua hal yang membuat Perindo meroket, yaitu karena bantuan media televisi dan migrasi kader muda dari partai lain yang berpengalaman.
"Yang menguntungkan kepemilikan dan jaringan media massa, terutama televisi. Di atas 70 persen TV ditonton orang per harinya dengan kekuatan TV itu yang memungkinkan Perindo cepat beradaptasi dan sosialisasi dengan pemilih," ujar Arya.
"Kedua, karena adanya migrasi kader muda berpengalaman dari partai lain ke Perindo. Itu yang membuat mereka dengan mudah beradaptasi dan sosialisasi kepada masyarakat," jelas dia.
Berikut ini hasil survei CSIS untuk tingkat elektabilitas partai politik:
1. PDIP: 26,5 persen
2. Golkar: 17,8 persen
3. Demokrat: 13,7 persen
4. Gerindra: 10,7 persen
5. Perindo: 4,5 persen
6. PKB: 4,2 persen
7. PKS: 3,7 persen
8. NasDem: 3,5 persen
9. PPP: 1,7 persen
10. PAN: 1,3 persen
11. Hanura: 0,8 persen
12. PBB: 0,2 persen
Berikut ini hasil survei CSIS untuk tingkat popularitas partai politik:
1. PDIP: 94,2 persen
2. Golkar: 92,7 persen
3. Demokrat: 91,8 persen
4. Gerindra: 90,2 persen
5. PAN: 84,5 persen
6. Perindo: 81,5 persen
7. NasDem: 80,3 persen
8. Hanura: 78,1 persen
9. PPP: 73,7 persen
10.PKB: 73,7 persen
11. PKS: 72,2 persen
12. PBB: 58,0 persen
13. PKPI: 23,2 persen
14. Idaman: 13,7 persen
15. PSI: 11,5 persen (lkw/imk)