Teman-teman Opang yang Bentak Sandiaga Sempat Minta Maaf

Teman-teman Opang yang Bentak Sandiaga Sempat Minta Maaf

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Jumat, 03 Nov 2017 14:03 WIB
Sandiaga saat di Balai Kota pekan ini. (Marlinda Oktaviana Erwanti/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat dibentak ketika menegur seorang tukang ojek pangkalan (opang) di kawasan Pasar Tanah Abang. Tukang ojek tak tahu bahwa Sandiaga adalah Wagub DKI dan langsung pergi.

"Saya yakin dia nggak tahu siapa saya, walau pun teman-temannya tahu nyamperin terus minta maaf gitu. Karena dia mengucapkan kata-kata yang ya itu tadi," kata Sandi seusai salat Jumat di Masjid Cut Meutia, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengaku tak ingin bersikap galak dalam memberikan teguran. Dia ingin para pemotor dan tukang ojek lebih disiplin.

"Karena apa yang dilakukan itu, satu, sudah menyalahi peraturan; kedua, membahayakan. Kami lagi lari dengan teratur dengan sopan, tapi hampir tertabrak oleh mereka, makanya kami ingatkan," jelas Sandi.

Peristiwa itu terjadi pagi tadi, saat Sandi berlari menuju tempat kerjanya di Balai Kota, Jakarta Pusat. Dalam perjalanan, ia menyempatkan diri mengecek kawasan Tanah Abang. Namun saat ingin menegur, Sandi justru dibentak.

"Kita ke kawasan Tanah Abang, melihat dengan mata kepala sendiri tumpahnya lebih dari 300 ribu penumpang yang keluar. Itu sekitar jam 07.00 WIB ya, jadi belum terlalu puncak. Puncaknya jam 08.00 WIB," kata Sandiaga pagi tadi.

Pengakuan Sandiaga soal bentakan opang di Tanah Abang bisa disaksikan dalam video di bawah:

[Gambas:Video 20detik]

(adf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads