"Saya yakin dia nggak tahu siapa saya, walau pun teman-temannya tahu nyamperin terus minta maaf gitu. Karena dia mengucapkan kata-kata yang ya itu tadi," kata Sandi seusai salat Jumat di Masjid Cut Meutia, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena apa yang dilakukan itu, satu, sudah menyalahi peraturan; kedua, membahayakan. Kami lagi lari dengan teratur dengan sopan, tapi hampir tertabrak oleh mereka, makanya kami ingatkan," jelas Sandi.
Peristiwa itu terjadi pagi tadi, saat Sandi berlari menuju tempat kerjanya di Balai Kota, Jakarta Pusat. Dalam perjalanan, ia menyempatkan diri mengecek kawasan Tanah Abang. Namun saat ingin menegur, Sandi justru dibentak.
"Kita ke kawasan Tanah Abang, melihat dengan mata kepala sendiri tumpahnya lebih dari 300 ribu penumpang yang keluar. Itu sekitar jam 07.00 WIB ya, jadi belum terlalu puncak. Puncaknya jam 08.00 WIB," kata Sandiaga pagi tadi.
Pengakuan Sandiaga soal bentakan opang di Tanah Abang bisa disaksikan dalam video di bawah:
(adf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini