Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Kecil Kota Cilegon Tatang Muftadi mengatakan para pelaku koperasi diminta tidak sebatas pada kegiatan simpan-pinjam agar tidak semakin banyak koperasi yang tidak aktif.
"Jumlah koperasi semuanya ada 522, dari jumlah itu yang aktif hanya 384 dan yang 138 kurang sehat atau bisa dikatakan tidak aktif. Koperasi yang tidak aktif ini karena anggotanya tidak aktif dan kegiatannya tidak aktif," ujar Tatang kepada wartawan setelah membuka acara 'Gebyar Koperasi dan UMKM' di Kota Cilegon, Jumat (3/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatang menambahkan status koperasi tidak aktif akan terus dibina dengan berbagai pelatihan. Selain itu, mayoritas koperasi di Cilegon memproduksi beberapa barang hasil kerajinan dari para anggotanya, termasuk makanan khas daerah.
"Koperasi yang tidak aktif ini bukan dibubarkan. Tapi akan terus kita bina supaya sehat atau aktif kembali," katanya.
Dia menambahkan koperasi saat ini menghadapi tantangan luar biasa. Maka para pelaku koperasi disarankan tidak berhenti berinovasi untuk memasarkan produknya. Persaingan di bidang usaha yang membuat koperasi lemah adalah konsep pemasaran. Apabila pemasarannya tidak kreatif, koperasi tinggal menunggu waktu perlahan akan tergerus oleh zaman.
"Tergantung dari pemasarannya, kalau produk besar tanpa pemasaran yang bagus (koperasi) akan gulung tikar," tutupnya. (asp/asp)