Bedah rumah itu dipimpin langsung Komandan Kodim 1416/Muna, Letkol Inf Idris Hasan sejak Rabu (1/11) kemarin. Dandim kelahiran Buton ini berbaur bersama dengan anggota Kodim 1416/Muna bedah rumah untuk nenek Wa Dae.
Menurut Letkol Inf Idris, kehadirannya di tengah-tengah anggota membangun rumah nenek Wa Dea karena terketuk hatinya melihat kehidupan nenek Wa Dae yang puluhan tahun tinggal di pondok reyot. Dirinya berharap bedah rumah yang dilakukannya bersama anggota Kodim Muna dapat mempercepat terbangunnya rumah sang nenek.
![]() |
"Proses pengerjaannya rencana dua hari tapi kita upayakan untuk satu hari saja supaya nenek Wa Dae bisa tinggal cepat dengan nyaman," kata Letkol Idris sebagaimana dikutip dari korem143.kodam14hasanuddin-tniad.mil.id, Jumat (3/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya begini kalau saya tidak mau ingin berbicara yang penting kita berbuat dulu. Kebetulan kita lihat ini sudah viral. Mungkin beliau dulunya tinggal di sini, kita tidak pernah tahu. Dengan dimunculkan di media sosial dan media eletronik sehingga kami bisa tahu," jelas Letkol Idris
![]() |
"Melihat kondisi rumahnya yang tidak layak makanya kita bedah rumahnya, Ini kita lakukan dari swadaya Kodim. Kita merasa terpanggil dengan melihat kondisi nenek Wa Dae dan saya tidak katakan ini bantuan atau amal tapi saya lebih katakan wujud syukur kepada Allah SWT kami masih bisa membantu masyarakat TNI kuat bersama rakyat," sambung Letkol Idris.
Wa Dae tinggal sebatang kara dalam pondok di kebun masyarakat yang hanya berukuran 2x3 meter persegi. Bangunan sudah tak layak huni dengan atap dan dinding yang bocor. Wa Dae pernah menikah dua kali tapi tidak dikaruniai keturunan. Pernikahan pertama ditinggal suaminya yang menikah lagi dan perkawinan kedua suaminya dunia meninggal karena sakit. Wa Dae tidak ingat usia pastinya berapa, tetapi mengaku telah berusia lebih dari 100 tahun. (asp/asp)













































