Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, mengatakan bangkai gajah tersebut ditemukan di Desa Lhok Gelumpang, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Aceh. Petugas memperkirakan gajah tersebut sudah mati 3-4 minggu lalu.
"Kondisi bangkai sudah sangat rusak, tidak ditemukan sisa kotoran yang bisa dianalisa," kata Sapto kepada wartawan, Jumat (3/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sapto, pada bangkai gajah betina tersebut ditemukan 1 caling dengan panjang 29 sentimeter, diameter pangkal 3,5 sentimeter, dan diameter ujung 2 sentimeter. Bangkai gajah ini ditemukan di perkebunan masyarakat dengan kondisi datar dan berumput.
"Tidak ditemukan sisa racun, pupuk dan lain-lain di sekitar lokasi. Kemungkinan besar kematian karena sebab tidak wajar," ungkap Sapto. (aan/aan)