Sodorkan KUA-PPAS Lagi, Pemprov DKI Anggarkan Rp 800 M untuk DP Rp 0

Sodorkan KUA-PPAS Lagi, Pemprov DKI Anggarkan Rp 800 M untuk DP Rp 0

Mochammad Zhacky - detikNews
Kamis, 02 Nov 2017 18:17 WIB
Pemprov DKI kembali menyodorkan KUA-PPAS 2018. (Zhacky/detikcom)
Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menyodorkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2018 ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta. Anggaran program rumah DP Rp 0 masuk dengan angka Rp 800 miliar.

Pembahasan KUA-PPAS dipaparkan oleh Sekda DKI Jakarta Saefullah dan Kepala Bappeda Tuty Kusumawati kepada pimpinan Banggar DPRD, antara lain M Taufik dan Tri Wisaksana.

"DP Rp 0 terkait dengan penyediaan rumah dan tanah sebesar Rp 800 miliar," terang Saefullah saat rapat di ruang Banggar, lantai 3 gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Program Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang lain, seperti OK OCE, penataan kampung, dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus, juga masuk. "OK OCE anggarannya menjadi Rp 92 miliar, penataan kampung Rp 10 miliar, KJS Plus Rp 100 miliar," sebut Saefullah.

KUA-PPAS yang hari ini dibahas merupakan revisi dari KUA-PPAS sebelumnya. DPRD DKI memang sempat mengembalikan KUA-PPAS sebelumnya karena dianggap tidak mengakomodasi program kampanye Anies-Sandiaga.

"Rancangan KUA-PPAS 2018 telah diserahkan 16 Juni 2017. Pada 18 Oktober 2017, Ketua DPRD DKI Jakarta mengirimkan surat ke Gubernur nomor 1007 hal revisi rancangan KUA-PPAS APBD, agar eksekutif melakukan revisi ke KUA-PPAS untuk menyesuaikan visi-misi Gubernur Provinsi DKI Jakarta masa jabatan 2017-2022," papar Saefullah di awal rapat.


Adapun dana KUA-PPAS APBD DKI Jakarta 2018 sebesar Rp 76,78 triliun. Rinciannya antara lain pendapatan daerah Rp 66,02 triliun dan belanja daerah Rp 66,05 triliun. (idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads