Wawali Serang akan Cek JPO yang Jadi Tempat Buang Sampah

Wawali Serang akan Cek JPO yang Jadi Tempat Buang Sampah

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 02 Nov 2017 15:46 WIB
Wawali Serang akan Cek JPO yang Jadi Tempat Buang Sampah
Wakil Wali Kota Serang Sulhi Choir (Bahtiar/detikcom)
Jakarta - Wakil Wali Kota Serang Sulhi Choir akan mengecek JPO di tengah kota yang menjadi tempat pembuangan sampah. Sulhi mengatakan sampah di JPO tersebut akibat ulah warga sekitar.

"Memang jalan yang sebelahnya ini lagi diadakan perbaikan, lagi dibuat drainase, otomatis itu perlu ada sampah dibuangnya mungkin ke situ oleh yang sekitar situ," kata Sulhi saat dimintai konfirmasi, Kamis (2/11/2017).
Wawali Serang Akan Cek JPO Jadi Tempat Buang SampahJembatan penyeberangan orang (JPO) di Jl Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang, seperti tempat pembuangan sampah. (Bahtiar/detikcom)

Jika benar di JPO tersebut terdapat tumpukan sampah, Sulhi akan memerintahkan petugas mengangkutnya. JPO menjadi tempat warga menyeberang agar terhindar dari kecelakaan.

"Akan saya cek, bahkan camatnya akan saya panggil juga," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Sulhi sendiri belum mengetahui bahwa JPO di tengah kota tersebut digunakan sebagai tempat tinggal gelandangan dan orang dengan gangguan jiwa. Jika itu benar, Sulhi mengatakan akan mengusir mereka agar tidak mengganggu warga yang akan lewat.

"Paling tidak kita usir, biasanya ditaruh di tempat penampungan, tapi di Serang nggak ada," ujarnya.
Wawali Serang Akan Cek JPO Jadi Tempat Buang SampahJembatan penyeberangan orang (JPO) di Jl Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang, seperti tempat pembuangan sampah. (Bahtiar/detikcom)

Aroma busuk menusuk hidung begitu melewati JPO di Jl Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang, ini. Di tiap sisi JPO ini ada pusat perbelanjaan dan waralaba makanan cepat saji.

Berdasarkan keterangan dari warga setempat, Heri (35), sampah-sampah yang menumpuk di JPO itu karena ulah gelandangan dan orang dengan gangguan jiwa yang ada di Kota Serang. Jembatan tersebut selama ini digunakan oleh para gelandangan sebagai tempat tinggal.

"Emang jadi tempat orang gila, biasanya ada di situ orangnya," katanya kepada detikcom. (bri/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads