Jokowi Tinggalkan Prabowo di Survei Populi, Ini Kata Fadli Zon

Jokowi Tinggalkan Prabowo di Survei Populi, Ini Kata Fadli Zon

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Kamis, 02 Nov 2017 15:30 WIB
Waketum Gerindra Fadli Zon (Foto: Agus-detikcom)
Jakarta - Waketum Gerindra Fadli Zon tak mempersoalkan elektabilitas Presiden Jokowi di atas Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam survei Populi Center. Menurutnya, Jokowi dapat terus 'berkampanye' melalui kegiatan kepresidenannya.

"Ya wajarlah wajar seorang petahana di atas bakal calon, saya kira itu wajar. Dan itu tidak bisa dibandingkan antara pejabat yang sudah menjabat dengan pejabat yang belum melakukan pencalonan," ujar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Menurutnya, peta persaingan Pilpres akan lebih seru jika MK mengabulkan gugatan presidential threshold di UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu. Begitu pula soal elektabilitas capres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbeda lagi nanti kalau sudah ditetapkan ada 2 capres atau MK memutuskan presidential threshold nol persen. Itu peta pola elektabilitasnya akan berubah lagi," terang dia.


Survei Populi Center dilakukan pada 19-26 Oktober 2017 di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dan dipilih secara acak (multistage random sampling). Margin of error dalam survei sebesar -/+ 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Dalam survei tersebut masyarakat diberikan pertanyaan 'Jika Pilpres diadakan lagi pada hari ini, siapakah yang akan anda pilih untuk menjadi presiden?'. Hasilnya 49,4% masyarakat memilih Jokowi dan 21,7 persen untuk Prabowo.

Berikut elektabilitas capres versi survei Populi Center:

1. Joko Widodo 49,4%
2. Prabowo Subianto 21,7%
3. Gatot Nurmantyo 2,0%
4. Hary Tanoesoedibjo 0,7%
5. Anies Baswedan 0,7%
6. SBY 0,6%
7. Megawati Soekarnoputri 0,4%
8. Jusuf Kalla 0,4%
9. Wiranto 0,3%
10. Ridwan Kamil 0,3% (yas/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads