"Sebelum terbang paling mengecek cuaca, buka HP (handphone), mengecek jalur terbang. Itu yang sering dia lakukan," kata ajudan Irwandi, Hendri Yuzal saat dihubungi detikcom, Kamis (2/11/2017).
Selain itu, Irwandi juga memastikan jalur terbang yang aman. Setelah menerima laporan tentang cuaca, baru Irwandi menentukan rute yang ditempuh. Dia juga berkomunikasi dengan ATC tower.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat blusukan ke daerah-daerah, Irwandi kerap memilih jalur udara. Dia terbang berdua dengan pesawat Shark Aero buatan Slowakia yang memang berkapasitas dua orang. Orang nomor satu di Tanah Rencong ini biasanya memulai perjalanan dari Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar.
Karo Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, mengatakan, biaya yang dikeluarkan Irwandi untuk berkunjung ke daerah dengan menggunakan pesawat merupakan sebuah langkah penghematan. Jika pakai jalur darat, biaya yang harus dikeluarkan tentu lebih besar karena melibatkan pengawalan.
Sebagai contoh, jelas Mulyadi, perjalanan gubernur dari Banda Aceh ke Aceh Tenggara, jika dilakukan dengan jalan darat akan menghabiskan biaya per mobil sekitar Rp 1 juta. Biaya itu belum termasuk untuk sejumlah mobil lain yang ikut mengiringi rombongan. Biasanya, untuk sekali melakukan perjalanan melalui jalur darat menghabiskan biaya hingga puluhan juta.
"Dengan menggunakan pesawat, konvoi kendaraan tidak dilakukan, karena gubernur langsung ke daerah tujuan via udara dan setiba di lokasi langsung menggelar pertemuan dengan bupati/walikota setempat dan melakukan peninjauan proyek-proyek pembangunan," ungkap Mulyadi. (asp/asp)