KKP Salurkan 325 Paket Alat Tangkap bagi Nelayan Banten

KKP Salurkan 325 Paket Alat Tangkap bagi Nelayan Banten

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 02 Nov 2017 10:56 WIB
Banten - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan 325 paket alat tangkap ikan ramah lingkungan kepada nelayan se-Banten. Penyerahan bantuan dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Karangantu, Kota Serang.

Penyerahan bantuan ini diserahkan langsung oleh Dirjen Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja kepada nelayan Kota Serang sebanyak 28 paket, nelayan Pandeglang 164 paket, dan nelayan Kabupaten Tangerang 133 paket. Pemberian paket ini merupakan rangkaian bantuan dari Kementerian untuk mendorong keberlanjutan dan kesejahteraan nelayan, khususnya di Banten.

"Dimulai dengan bantuan kapal, alat tangkap, pelatihan, nelayan semakin kuat dan mampu," kata Syarief di Karangantu, Kota Serang, Banten, Kamis (2/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memberikan bantuan alat tangkap, KKP menyerahkan bantuan 2 kapal tangkap ikan berukuran 10 gross ton dan 21 unit kapal 3 GT kepada nelayan. Rencananya, nelayan di Banten akan mendapatkan distribusi 42 unit kapal dengan ukuran bervariasi.

Untuk 2017, Syarief mengatakan ada 10.850 target nelayan yang mendapatkan premi bantuan asuransi. Sampai Oktober tahun ini, realisasi bantuan tersebut bahkan sudah sampai 11.395 nelayan. Premi asuransi itu memiliki manfaat bantuan ketika nelayan, misalnya, mengalami kecelakaan di laut dan lain-lain.

Selain itu, KKP bekerja sama dengan beberapa perbankan menyalurkan kredit khusus nelayan di Banten. Tercatat untuk Kabupaten Pandeglang, kucuran modal sudah mencapai Rp 900 juta kepada 10 debitur dan Rp 1,812 miliar di Serang kepada 31 debitur.

Jadi, menurut Syarief, nelayan diminta mempertahankan kualitas ikan di pasar dan harga. Nelayan ke depan, menurutnya, tidak perlu mencari ikan terlalu banyak, tapi lebih mengandalkan nilainya.

"Kita (juga) dorong koperasi, sehingga masyarakat bisa minjam ke koperasi untuk ke laut, tidak perlu ke tengkulak," katanya.

Terakhir, Kementerian Kelautan dan Perikanan menilai potensi kelautan Banten cukup banyak. Ibaratnya, menurut Syarief, Banten sebagai raksasa yang tertidur. Lautnya menghadap ke Lautan Hindia dengan potensi perikanan yang luar biasa.

"Potensi tuna luar biasa, padahal banyak pelabuhan di Banten bisa diangkat ke permukaan, potensi ini bisa dimanfaatkan oleh rakyat," katanya. (bri/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads