Sandiaga Sebut TransJ Gratis untuk Buruh Bukan Program Baru

Jakarta - Wagub DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menyebut layanan TransJakarta gratis dan subsidi kebutuhan bahan pokok untuk buruh bukan program baru. Program tersebut sebelumnya sudah berjalan, namun belum optimal.

"Kemarin statement-nya (TransJakarta dan PD Pasar Jaya) bahwa itu memang program yang sudah berjalan tapi belum optimal," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).

Sandiaga berjanji akan mengoptimalkan program tersebut lewat kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tempat buruh bekerja. TransJ dan PD Pasar Jaya akan menjemput bola dengan melibatkan Jakarta Smart City. Perusahaan-perusahaan tempat buruh bekerja akan didata.

"Perusahaan-perusahaan ini kan harus berinisiatif untuk mendaftarkan para karyawannya yang ada dalam kategori UMP, jadi itu yang harus ada kerja sama. Jadi BUMD akan jemput bola perusahaan-perusahaan yang memberikan gaji," ujarnya.

Kartu TransJ gratis dan subsidi kebutuhan bahan pokok diperuntukkan bagi buruh yang memiliki gaji sebesar atau di bawah UMP DKI Jakarta 2018. Syaratnya, setiap buruh harus berdomisili dan bekerja di Jakarta. Kartu ini akan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2018.

"Kami akan memberikan pelayanan transportasi angkutan jalan yang lebih berkeadilan dengan memberikan kartu gratis TransJakarta bagi pekerja dengan angka gaji UMP. Ini akan berlaku mulai 1 Januari 2018," kata Anies di Balai Kota DKI, Rabu (1/11).

Dirut TransJ Budi Kaliwono menjelaskan layanan gratis akan diterapkan melalui kartu. Pihaknya akan menyiapkan kartu tersebut dalam jangka waktu 2 bulan.

"Nanti kita akan terbitkan kartu yang dapat digunakan untuk naik TransJakarta gratis. Kita masih punya waktu dua bulan untuk menyiapkan ini semua," ucap Budi. (nvl/nvl)