Tak Tahu Sudah Tutup, Sejumlah Pria Asing di Alexis Kecele

Tak Tahu Sudah Tutup, Sejumlah Pria Asing di Alexis Kecele

Indra Komara - detikNews
Rabu, 01 Nov 2017 19:03 WIB
WN asing menyambangi Hotel Alexis (Foto: Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta sudah menyetop izin operasional hotel dan griya pijat Alexis. Namun ternyata, banyak warga negara asing (WNA) yang belum mengetahui hal ini.

Pantauan detikcom di Hotel Alexis, Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Rabu (1/11/2017) ada sejumlah WNA masih berdatangan. Mereka kemungkinan jadi pelanggan hiburan di tempat ini.

Sekitar pukul 17.36 WIB, tampak 2 orang pria WNA turun dari taksi. Keduanya langsung masuk ke dalam lobi hotel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]


Ketika masuk ke dalam lobi, 2 orang WNA itu langsung dihampiri pihak keamanan hotel yang masih berjaga di lokasi. Mereka memberitahu bahwa hotel dan griya pijat di hotel itu sudah tidak beroperasi.

"Dia mau ke dalam, cuma saya bilang tutup. Kalau yang udah tau nggak akan ke sini," kata pihak keamanan tersebut saat ditanya detikcom. Dia menyebut 2 orang pria itu kemungkinan WN Korea atau Jepang.

Mengetahui hotel dan griya pijat di Alexis sudah tutup, 2 orang pria itu pun langsung meninggalkan hotel dengan jalan kaki kemudian menyetop taksi di depan jalan.
WN asing pergi meninggalkan Hotel Alexis saat tahu hotel ini tutupWN asing pergi meninggalkan Hotel Alexis saat tahu hotel ini tutup Foto: Indra Komara/detikcom

Sebelumnya, siang tadi juga terlihat seorang pria bule berkunjung ke Hotel Alexis. Pria itu datang dengan menumpang taksi Toyata Alphard.

Senasib dengan 2 orang pria Asia tadi, bule yang datang sambil menjinjing tas hitam itu pun gigit jari saat mengetahui hotel dan griya pijat di Alexis sudah tutup. Dia ikut kecele, alias tidak mendapatkan apa yang diharapkan.

Bule tersebut kemudian kembali menaiki taksi Alphard dan meninggalkan hotel. (hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads