Ini Dia Istana Peraduan Sultan Siak yang Jadi Rebutan

Ini Dia Istana Peraduan Sultan Siak yang Jadi Rebutan

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Rabu, 01 Nov 2017 18:12 WIB
Istana Peraduan Siak yang disengketakan (chaidir/detikcom)
Pekanbaru - Istana Peraduan alias rumah tempat istirahat Sultan Syarif Kasim II sempat menjadi rebutan antara keluarga sultan dan Pemkab Siak. Akhirnya, Mahkamah Agung (MA) memutuskan istana peraduan atau istana Limas dikelola Pemda setempat.

Istana Limas atau peraduan itu letaknya di sebelah sisi kiri bangunan Istana Siak. Jika berkunjung ke komplek Istana Siak, maka dengan jelas tampak Istana Limas yang bentuknya seperti rumah. Rumah itu tidak terlalu besar, diperkirakan luas bangunan hanya 7m x 7m berbentuk panggung.

Selama ini, rumah peraduan Sultan Siak II itu dihuni keluarga sultan. Di rumah yang memakai teras itu, dijadikan tempat penjualan suvenir. Pengunjung ke Istana Siak, biasanya menyempatkan diri untuk membeli buah tangan yang tersedia di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak putusan MA memenangkan gugatan Pemkab Siak tahun 2014, sampai sekarang ternyata keluarga Sultan Siak ini masih menempati rumah tersebut. Mereka masih menjajakan dagangannya di sana.
Ini Dia Istana Peraduan Sultan Siak yang Jadi Rebutan

Padahal, sebelumnya pihak keluarga Sultan Siak sudah menjumpai Bupati Siak, Syamsuar bahwa mereka menerima putusan MA. Pihak keluarga berjanji mereka akan keluar dari sana dan tidak akan berjualan lagi. Batas waktu yang diminta pihak keluarga akan mengosongkan pada Agustus 2017.

"Tapi sampai sekarang, mereka masih berjualan di Istana Peraduan itu. Padahal mereka sendiri yang berjanji ke saya akan mengosongkan sehabis lebaran Idusl Fitri atau sekitar bulan Agustus ini. Tapi ternyata belum masih juga berjualan di sana," kata Syamsuar kepada detikcom, Rabu (1/11/2017).

Padahal Pemkab Siak berencana akan memugar bangunan tersebut. Tujuannya agar istana Peraduan Sultan ini dikembalikan fungsinya semula sebagai tempat peristirahatan sultan. Artinya, bukan lagi sebagai tempat penjualan suvenir.

"Jadi kita menginginkan agar Istana Peraduan itu segera dikembalikan fungsinya sebagai cagar budaya dari kesatuan Istana Siak," kata Syamsuar.

Jika Istana Peraduan ini bisa segera dipugar, makan nantinya pengunjung akan tahu persis sebagai bukti sejarah akan tempat sultan beristirahat. Karena dulunya Sultan Syarim Kasim II sebagai raja terakhir, beristirahat di istana peraduan itu. Sedangkan Istana Siak yang terdiri dari dua lantai sebagai bangunan utama, dulunya hanya untuk menerima tamu kerajaan.

"Kita sangat mengharapkan, agar Istana Peraduan itu segera dikosongkan. Kita akan jadikan rumah sultan itu satu kesatuan dari Cagar Budaya Istana Siak," kata Syamsuar. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads