Pro-Kontra Warga soal Perlintasan KA KH Mas Mansyur yang akan Ditutup

Pro-Kontra Warga soal Perlintasan KA KH Mas Mansyur yang akan Ditutup

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Rabu, 01 Nov 2017 11:05 WIB
Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom
Jakarta - Rencana penutupan perlintasan kereta api (KA) sebidang di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, menuai pro dan kontra di masyarakat. Ada yang setuju dan ada juga yang tidak.

"Ya gimana nggak setuju, kan alternatif nggak ada jalan lagi," kata seorang warga, Silae (45), saat ditemui di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2017).

Silae mengaku sudah mendengar wacana penutupan perlintasan. Namun itu dibatalkan karena belum ada jalan alternatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada pemberitahuan, mau ditutup nggak jadi, nggak bisa. Ya memang ada pemberitahuan akan ditutup, nggak jadi kayaknya. Ini kan jalur utama, jalan. Walau ada flyover harus muter jauh di Karet," jelasnya.


Senada dengan Silae, warga lain, Nano (49), tidak setuju dengan rencana penutupan itu. Sebab, menurutnya, penutupan perlintasan itu justru membuat lalu lintas di lokasi tersebut bertambah macet.

"Nggak setuju, (tambah) macet. Kalau orang usaha susah, karena banyak kendaraan macet. Tetap begini saja pengennya jangan ditutup," ujarnya saat ditemui.

Pernyataan lain datang dari Khaironi (56), pengendara ojek pangkalan. Khaironi setuju jika hal tersebut dianggap baik dan mengurangi jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang.

"Kalau risiko dan akibatnya bagus, setuju. Ini kan perlintasan kereta biar nggak ada risiko ketabrak apa segala macam. Kalau kemacetan pasti macet, emang begitu kan Jakarta," ucap Khaironi.

"Rezeki kan Allah yang ngatur. Bagaimana pemerintah kalau kata pemerintah bagus turutin aja, kita rakyat biasa kok, yang penting keselamatan," sambungnya. (cim/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads