Pantauan detikcom, apel digelar di lapangan kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca, Rabu (1/10/2017). Wali Kota Jaksel Tri Kurniadi, Kapolres Jaksel Kombes Iwan Kurniawan, Dandim 0504 Jakarta Jaksel, Letkol Arh Aji Prasetyo, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jaksel Raimel Jesaja.
![]() |
Ada pula perwakilan PMI, Dinas Perhubungan, Tagana, dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau lebih dikenal pasukan oranye. Tri Kurniadi berharap apel tersebut dapat menyiagakan antisipasi penanggulangan bencana, tidak hanya banjir tetapi kebakaran dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia mengatakan dengan apel itu diharapkan setiap stakeholder dapat menangani dengan cepat ketika ada bencana. Apel itu juga untuk meninjau kesiapan setiap dinas dalam menangani bencana.
Usai memimpin upacara, Tri juga meninjau beberapa dinas yang membangun pos di lapangan kantor wali kota. Pertama, dia meninjau pos Dinas Pemadam Kebakaran Jaksel, ada peragaan bagaimana cara menangani tabung gas yang bocor.
Setelah itu Tri dan rombongan lainnya menuju tenda pengungsian. Ada pula posko Dinas Sosial yang menggelar demo masak. Tri juga meninjau kesiapan mobil Satpol PP yang berisi peralatan siaga bencana.
Sementara itu, Kombes Iwan Kurniawan menyebut pihaknya akan mensiagakan personel ketika ada bencana. Personel itu akan menolong evakuasi korban maupun mengamankan.
"Kita siapkan personel dan keamanan, menolong kita sudah siapkan. Jadi kalau ada kejadian kita sudah tahu perannya, mengamankan tempat kejadian. Koordinasi, timnya 24 jam siap membantu," kata Iwan di lokasi yang sama.
![]() |
Sementara, Letkol Arh Aji Prasetyo menyebut TNI telah menyiapkan peralatan siaga bencana untuk membantu korban. Mobil dan tenda pengungsian juga sudah disiapkan di tiap wilayah.
"Yang wilayah banjir sudah ada mobil dan tenda untuk pengungsian. Jadi begitu ada genangan yang tidak biasanya akan segera turun kita cek pengungsiannya kita bantu," ujar Aji.
Dia berharap kerja sama antar stakeholder dalam penanggulangan bencana dapat terwujud. Agar korban jiwa dan materiil bisa diminimalisir. (yld/idh)