Kondisi Aipda Dwi yang Baku Tembak dengan Begal Membaik

Kondisi Aipda Dwi yang Baku Tembak dengan Begal Membaik

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 31 Okt 2017 16:02 WIB
Foto: Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan membesuk Aipda Dwi. Dok. Istimewa
Depok - Aipda Dwi Susanto mengalami luka tembak setelah terlibat baku tembak dengan begal di Jl Swadaya 3, Kampung Tipar, Mekarsari, Cimanggis, Depok. Dwi masih dirawat di RS Polri, namun kondisinya sudah membaik.

Kondisi Aipda Dwi yang ditembak begal membaik.Foto: Kondisi Aipda Dwi yang ditembak begal membaik. Dok. Istimewa

"Kondisinya sekarang sudah membaik, kemarin kan tertembak di lengan kirinya itu tembus luka tembaknya," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan kepada detikcom, Selasa (31/10/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi saat ini masih dirawat di ruang VIP RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Kapolresta menyempatkan diri membesuk Dwi di rumah sakit siang tadi.

Herry mengapresiasi anak buahnya yang berani melawan begal seorang diri. "Saya sangat mengapresiasi Aipda Dwi karena keberaniannya melawan pelaku yang bersenjata api seorang diri. Dwi benar-benar memberikan pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat," ujar Herry.


Peristiwa baku tembak sebelumnya terjadi di Jl Swadaya 3, Kampung Tipar, Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok pada Senin (30/10) kemarin. Dwi mengalami luka tembak di bagian lengan kiri, sementara pelaku tewas tertembak di perut bagian atas.

Peristiwa bermula ketika Dwi tengah melakukan observasi di lokasi tersebut. Ia mencurigai dua pelaku yang berboncengan motor Honda Vario, kemudian membuntutinya hingga ke lokasi.


Dwi kemudian memarkirkan motornya di depan kontrakan warga untuk mengamati pelaku. Ketika mencabut senjata api untuk melindungi diri, rupanya pelaku melihatnya dan langsung menembakinya di jarak dekat.

Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan mengapresiasi anak buahnya yang berani melawan begal seorang diri.Foto: Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan mengapresiasi anak buahnya yang berani melawan begal seorang diri. Dok. Istimewa

Tembakan pertama pelaku meleset, Dwi kemudian membalasnya. Pelaku kemudian mengeluarkan tembakan kedua hingga keempat kali dan membuat Dwi terluka di bagian lengannya.


Dwi pun membalas, namun pelaku melarikan diri ke dalam perkampungan warga yang padat penduduk. Semula Dwi tidak mengira kalau pelaku yang berhadapan dengannya itu mati.

Seorang warga lalu memberitahunya bahwa ada yang luka tembak di dalam perkampungan. Ia pun melihat ke lokasi itu dan ternyata pelaku yang baku tembak dengannya sudah tewas. (mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads