"Memang hari pertama penumpangnya belum banyak, ada dua (orang dalam) satu bus, tapi nggak apa-apa," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Wisma PMI, Jalan Wijaya, Jaksel, Selasa (31/10/2017).
Bambang tak khawatir dengan jumlah penumpang yang sangat sepi itu. Dia justru mencontohkan bus premium Bekasi-Jakarta juga awalnya kosong namun sekarang jumlah penumpang makin meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bambang, bus premium tersebut masih sepi karena sosialisasi belum masif. Sebagian masyarakat, sambung Bambang, bahkan menganggap informasi bus premium itu hoax.
"Ya sosialisasi perlu ditingkatkan karena setelah kita interview, mereka malah bertanya, dia kira hoax, ini gara-gara hoax kacau nih Haha," terangnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, BPTJ terus berkoordinasi dengan pemerintah kota Bogor. Bambang menyebut Wali Kota Bogor Bima Arya akan turun langsung untuk menyosialisasikan.
"Tadi Pak Wali Kota berjanji akan membantu, kalau Wali Kota sudah turun tangan kita senang kan," imbuhnya. (knv/idh)