1.500 Penumpang Ditargetkan Beralih ke TransJabodetabek Premium

Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menargetkan 1.500 penumpang dapat beralih dari mobil pribadi ke bus premium TransJabodetabek Bogor-Jakarta. Jumlah tersebut merupakan 50 persen dari total 3.000 kendaraan yang melintas di jam-jam sibuk.

"Kalau target kami memindahkan 50 persen dari 3.000 mobil pribadi. Saya rasa kita bisa mengangkut 1.500 penumpang. Sehingga kalau 1.500 penumpang, katakanlah satu bus 30, itu 50 bus," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Wisma PMI, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (31/10/2017).

Untuk mencapai target tersebut, Bambang akan mengundang perusahaan bus untuk bekerja sama dalam melayani rute tersebut. Sementara ini, bus yang disediakan baru dari DAMRI.

"Dan kami minggu ini, mulai minggu ini bekerja keras untuk mengundang semua PO-PO yang tertarik untuk melayani ini. Sekarang baru disediakan dari DAMRI. Nanti kita undang PO lainnya," tuturnya.

Sementara itu, bus premium ini memang sengaja disediakan untuk mengurangi kepadatan di ruas jalan karena volume kendaraan pribadi. Masyarakat menengah atas diharapkan dapat beralih ke angkutan umum tersebut.

"Karena memang ini jelas premium dan target kita adalah menengah ke atas," terangnya.

Uji coba bus premium ini dilakukan pada 31 Oktober-10 November 2017. Penumpang bisa naik bus premium tersebut pada jam-jam yang telah ditentukan.

Untuk keberangkatan dari Botani Square Bogor dijadwalkan pada pukul 05.00 WIB, 05.30 WIB, dan 06.00 WIB. Sedangkan keberangkatan dari Plaza Senayan pada pukul 16.00 WIB, 16.30 WIB, dan 17.00 WIB.

Rute uji coba dimulai dari Botani Square Bogor melintas di Jalan Tol Jagorawi, Komdak, Polda Metro Jaya, Gelora Bung Karno, Bundaran Senayan, FX Sudirman, dan berakhir di Plaza Senayan. Untuk rute kepulangan, dari Plaza Senayan melewati Bundaran Senayan, FX Sudirman, Gelora Bung Karno, Semanggi, masuk ke jalan tol dalam kota, dan berakhir di Botani Square Bogor. (knv/dhn)