Perahu Pustaka, Menebar Virus Baca di Selat Sunda

Perahu Pustaka, Menebar Virus Baca di Selat Sunda

M Iqbal - detikNews
Selasa, 31 Okt 2017 15:18 WIB
Cilegon - Pegiat literasi di berbagai daerah di Indonesia punya berbagai cara untuk menebar virus membaca. Mulai dari menggunakan motor hingga becak. Di sekitar Selat Sunda, Perahu Pustaka menyasar pulau-pulau kecil di Bakauheni, Lampung.

Sesekali, Perahu Pustaka Lampung menyeberang dari Bakauheni ke pesisir Merak. Tak lain hanya untuk berbagi keceriaan bersama anak-anak pesisir pantai. Perahu Pustaka lebih banyak dilakukan di Lampung dengan tujuan Pulau Sebesi dan beberapa pulau kecil di dekat Bakauheni.

"Kalau di perkampungan, kota atau basis penduduk ramai di kota, akses mendapatkan buku bisa saja kurang, kalau anak-anak pesisir pantai, anak-anak nelayan dan pulau memang terbatas. Dari segi jangkauan dan fasilitas itu susah. Target kami daerah pesisir nelayan dan pulau-pulau kecil," kata Radmiadi saat berbincang dengan detikcom di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (31/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menggunakan perahu berukuran lebar 8 meter dan tinggi 2 meter. Perahu Pustaka Lampung yang digawangi pegawai PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Radmiadi setiap minggu berkeliling mengunjungi pulau-pulau kecil yang akses mendapatkan buku saja sangat sulit.

Perahu yang kini dipakai untuk menjangkau masyarakat di pulau kecil itu punya cerita tersendiri. Radmiadi bercerita, perahu tersebut ia beli dari salah seorang nelayan, kondisi perahu itu sangat tidak layak untuk mengarungi lautan Selat Sunda. Memang, kata dia, perahu yang kini dijadikan pengantar puluhan buku itu adalah perahu bekas.

Perahu bekas itu kemudian ia beli menggunakan uang dari kantong pribadinya. Bermodal Rp 25 juta, Radmiadi memperbaiki kembali perahu yang dalam kondisi bocor dan berkarat itu. Mesin perahu ia servis agar dapat mendorong sampan kecil itu mengunjungi anak-anak pulau terpencil di Lampung.
Perahu Pustaka, Menebar Virus Baca di Selat Sunda

Ketertarikannya dalam dunia literasi membuat ia semangat berbagi virus kebaikan kepada orang-orang yang kurang beruntung dalam hal pendidikan maupun kehiduan sosialnya. Dengan jalan menggunakan Perahu Pustaka itu, tak hanya soal literasi yang Radmiadi bersama ketiga rekannya bagi ke masyarakat di pulau kecil.

Radmiadi memulai kegiatan penyebaran virus membaca sejak September 2016 lalu. 4 Bulan ia berjalan sendiri bersama perahunya. Bermodal buku yang ditaruh di kardus kecil ia mengunjungi Pulau Sebesi yang jaraknya hanya setengah jam perjalanan dari Bakauheni. Saat itu, tanpa ada satu pun orang yang ikut menemaninya membawa buku.

Awal 2017, rekan semasa kecilnya dulu bergabung dengan jejak yang ia rintis. Ardiyanto namanya, kemudian Samsul, dan Hamdani ikut mengarungi Selat Sunda membawa buku untuk tegaknya literasi baca.
Perahu Pustaka, Menebar Virus Baca di Selat Sunda

Seiring berjalannya waktu, kegiatan Perahu Pustaka Lampung tak hanya membawa buku bacaan untuk kemudian dibaca oleh anak-anak pulau tersebut. Kegiatan seperti membangun perpustakaan kecil yang biasa diberi nama Pojok Baca ia dirikan agar akses membaca buku di daerah pulau terpencil itu dapat terpenuhi ia lakukan bersama 3 rekannya itu. Menurutnya, berbicara literasi tidak sesempit hanya membaca buku dan menulis, tapi lebih dari itu.

"Filosofi literasi itu jangakauannya kan luas, bisa menulis, bisa membuat kegiatan yang menumbuh kembangkan generasi itu lebih kreatif, inovatif, dan berbudi luhur," kisahnya.


Menurutnya, permasalahan membaca buku di untuk anak-anak pulau bukan ihwal minat bacanya rendah. Namun, akses mendapatkan buku bacaan sangat susah. Fasilitas seperti listrik dan sekolah sangat minim, sehingga mereka jarang membaca buku.

"(permasalahan membaca) Buku yang utama itu kan bukan minat anak-anak rendah tapi fasilitasnya nggak ada. Makanya di tempat kita itu tidak mewah, hanya beberapa rak buku, sederhana, tapi anak-anak itu senang untuk membaca buku," ungkapnya. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads