Demikian disampaikan, Kepala Perwakilan BI Riau, Siti Astiyah kepada wartawan, Selasa (31/10/2017). Siti menjelaskan, dari survei yang dilakukan ke masyarakat Riau menunjukkan tingkat IKK pada triwulan III 2017 naik dari angka 100 persen menjadi 103 persen.
"Kondisi itu menunjukan bahwa masyarakat percaya akan perbaikan ekonomi Riau," kata Siti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk indeks ketersediaan tenaga kerja juga naik dari 76 point 5 menjadi 80, point 25 persen. Untuk indeks penghasilan 117 point 75 menjadi 122 point 5 persen.
Untuk indeks ketersedian lapangan kerja itu naik dari 81 point 50 persen menjadi 95 point 25 persen. Indeks ekspektasi kegiatan usaha juga naik 94 point 75 menjadi 104 persen.
"Ini terjadi dari Agustus ke September. Itu menunjukan adanya perbaikan ekonomi Riau," kata Siti.
Masih menurut Siti, dari semua indeks tersebut mengindikasikan bahwa ekonomi Riau itu menunjukan optimisme.
"Ini menunjukan masyarakat semuanya masih optimis. Jadi walau ada e-commers, ada apa, tetap semua optimis ekonominya meningkat," kata Siti.
Dia mencontohkan soal indeks ketersediaan tenaga kerja, itu menunjukan masyarakat percaya bahwa ada peningkatan ketenagakerjaan. Kesempatan untuk bekerja itu masih tinggi.
"Itu kenapa ketersediaan tenaga kerja masih tinggi, itu dikarenakan kegiatan usaha masih tinggi. Jadi sebenarnya kegiatan usaha itu mulai bergerak, sehingga memunjukan indeks tenaga kerja juga meningkat, optimisme masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan juga tinggi. Itu tentunya terkait dengan indeks penghasilan konsumen yang meningkat. Jadi sejumlah data itu saling keterkaitan. Intinya triwulan ekonimi Riau terus membaik," tutup Siti. (cha/asp)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 