2 Minggu Lagi Divonis, Buni Yani: Apa Pun Putusannya Saya Siap

2 Minggu Lagi Divonis, Buni Yani: Apa Pun Putusannya Saya Siap

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 31 Okt 2017 13:50 WIB
Buni Yani (Lamhot Aritonang/detikcom)
Bandung - Perkara kasus Buni Yani memasuki babak akhir. Buni akan segera menghadapi vonis yang direncanakan akan dibacakan 2 pekan lagi atau tepatnya Selasa, 14 November 2017.

"Baik untuk persidangan selanjutnya dengan agenda putusan akan dilaksanakan pada tanggal 14 November 2017. Kami butuh waktu untuk menyusun putusan," ucap ketua majelis hakim M Saptono saat persidangan di gedung Arsip, Jalan Seram, Bandung, Selasa (31/10/2017).

Selepas persidangan, Buni mengaku siap menghadapi apa pun putusan hakim. Dia yakin apa yang telah disampaikannya dalam sidang telah membantah seluruh dakwaan jaksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak cuma siap menunggu putusan, apa pun itu siap. Tapi tentu yang adil, kan sudah dijelaskan Pak Aldwin (pengacaranya), mestinya saya bebas nggak ada salahnya," kata Buni.

Di tempat yang sama, pengacara Buni, Aldwin Rahadian, yakin majelis hakim akan membebaskan kliennya. Dia menyebut fakta persidangan dan keterangan saksi serta ahli telah menyatakan Buni tidak bersalah seperti yang didakwakan jaksa.

"Insyaallah kalau ini objektif, kalau kemudian ini dalam rangka mencari kebenaran materiil, saya yakin hakim akan memutuskan yang terbaik dengan membebaskan Buni Yani atau setidak-tidaknya lepas dari segala tuntutan," ucap Aldwin.

"Kita sudah sangat optimal, fakta persidangan dari awal sampai akhir sudah meyakinkan kita bahwa kebenaran terungkap, fakta terungkap dan keadilan ada di depan mata tinggal kita tunggu putusan. Saya yakin kebenaran akan mencari jalannya sendiri," Aldwin menambahkan.

Buni Yani dituntut hukuman 2 tahun bui atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ia diduga menyebarkan dan memotong video pidato Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berpidato di Kepulauan Seribu. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads