Pertemuan yang digelar di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (31/10/2017) itu diaudiensi oleh Menristek Dikti M Nasir. Tiga rektor yang hadir yaitu Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Abdul A'la, Rektor UIN Raden Fatah Palembang M Sirozi, dan Rektor UIN Syarif Kasim Riau Munzir Hitami.
"Program konkretnya bagaimana kita mengembangkan SDM yang ada di perguruan tinggi tersebut, dengan penambahan prodi di bidang kesehatan, prodi di bidang lainnya ini memang kami dorong supaya perguruan tinggi mampu menyelesaikan urusan SDM untuk masa depan," kata Menristek usai pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nasir, setiap kampus yang punya prodi kedokteran sebaiknya memiliki rumah sakit sebelumnya. Selain itu jumlah dokter sebagai tenaga pengajar juga harus diperhatikan.
Ditanya kapan dapat terealisasi, Nasir menyebut akan diupayakan tahun ini. "Ya ini kami coba dalam tahun 2017 ini karena kami bergerak terus setiap saat," ujar Nasir.
Nasir menambahkan, pembicaraan ketiga rektor dengan Wapres tak membahas soal moratorium. Hanya soal audiensi membahas peningkatan SDM.
"Saya disuruh mendampingi beliau (Wapres). Ini hal yang biasalah buat saya. kemarin juga ada audiensi dengan yang lain juga bicara masalah yang sama, saya juga mendampingi bapak Wakil Presiden," tutur Nasir.
"Kenapa hanya 3 kampus ini Pak?" tanya wartawan.
"Nggak tahu, kan yang minta tiga kampus ini. Kalau yang nggak minta mau datang, mau ngapain?" jawab Nasir.
(rna/dhn)











































