Anies mengatakan tulisan tersebut dibuat AR Baswedan saat memimpin majalah Aliran Baroe. Tulisan tersebut dibuat AR Baswedan di Surabaya pada tanggal 22 Agustus 1938.
Dalam caption gambar yang diunggahnya, Anies mengatakan kalimat yang dibuat AR Baswedan itu selalu jadi pengingatnya. Postingan itu sendiri sudah mendapatkan 22.861 like pada hari ini sekitar pukul 08.08 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menemukan kembali tulisan Kakek saat memimpin majalah Aliran Baroe. Kalimat singkat yang selalu menjadi pengingat," tulis Anies seperti dilihat detikcom pada Selasa (31/10/2017).
AR Baswedan merupakan salah satu diplomat Indonesia. Dia berhasil mendapatkan pengakuan de jure dan de facto pertama kemerdekaan Indonesia dari Mesir.
Berikut bunyi tulisan AR Baswedan yang diunggah di akun Instagramnya:
Toekang Ketjiwa dan Toekang Poetoes asa memang biasanja mendjadi Toekang Menghalang halangi tiap tiap oesaha!
Toekang Harapan dan Toekang Madjoe adalah anggauta jang terpenting didalam masjarakat kita.
Maka penerbitan A l i r a n B a r o e ini haroes kita samboet dengan gembira. Kita sokong, kita sirami dengan langganan dan toelisan.
Hidoeplah Semangat Moeda, Semangat riang gembira!
A.R. BASWEDAN
Soerabaia, 22 Aug. 1938
AR Baswedan juga dikenal sebagai motor penggerak Sumpah Pemuda keturunan Arab di Indonesia pada 4 Oktober 1934 di Semarang. AR Baswedan mengumpulkan warga keturunan Arab dan mendirikan Persatuan Arab Indonesia (PAI).
PAI kemudian mendukung perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia. Majalah Aliran Baroe sendiri dikelola di bawah PAI.
AR Baswedan diketahui berprofesi sebagai wartawan. Dia pernah bekerja di Sin Tit Po dan Soeara Oemoem. Pria kelahiran 1908 ini jadi salah satu perintis pers nasional. (jbr/fiq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini