.webp)
Baharuddin, calon penumpang yang akan menuju Surabaya adalah satu yang masih bertahan di bandara. Pemberitahuan terkait kendala tersebut sempat disampaikan pihak bandara maupun maskapai penerbangan.
"Dari Citilink sudah beri penjelasan lampu di bandara ada perbaikan. Belum ada kepastian kapan keberangkatan. Dari pihak AP (Angkasa Pura) II, intinya cuma bilang 'mohon minta dimaafkan'," kata Baharuddin ketika dihubungi, Senin (30/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, sebagian penumpang sempat emosi karena tidak mendapatkan kejelasan lagi.
"Orang di sini memaklumi awalnya. Cuma setelah itu tidak ada pemberitahuan lagi. Penumpang di sini pada emosi, minta penjelasan langsung ke kantor maskapai," ujarnya.
"Penumpang kan pada emosi, ada yang minta hotel dan refund. Pihak Citilink mau kasih 50 ribu dan refund," sambungnya.
Baharuddin sendiri dijadwalkan terbang pada 20.15 WIB ke Surabaya. Dia mendapatkan pemberitahuan adanya gangguan tersebut saat hendak boarding.
Baharuddin mengatakan ada 4 penerbangan yang terganggu akibat kendala ini. Selain ke Surabaya, ada juga penerbangan ke Medan, Denpasar, dan Yogyakarta.
Harapan sempat muncul ketika penumpang tujuan Medan dipersilakan masuk ke pesawat. Namun, sampai saat ini masih belum dapat terbang ke Surabaya.
"AP mau kirim perwakilan ke sini. Kita tunggu saja," ucap dia.
Baharuddin juga membantah bila pihak AP II memberikan makanan dan minuman kepada penumpang yang mengalami penundaan (delay) terbang. "Saya ada di sini, penumpang tidak diberikan makanan dan minuman," ungkap dia.
Menurut pihak AP II, gangguan ini disebabkan adanya lampu di landasan yang mati. Penerbangan ditunda karena alasan keamanan. Pihak AP II sedang berusaha menyalakan lampu dan mencari tahu penyebab lampu yang mati. Beberapa penerbangan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta. (jbr/fdn)
