Epih Korban Ledakan Pabrik Putus Sekolah dan Digaji Rp 40 Ribu

Epih Korban Ledakan Pabrik Putus Sekolah dan Digaji Rp 40 Ribu

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 30 Okt 2017 18:35 WIB
Foto: Suwandi, paman Epih (Yulida-detikcom)
Jakarta - Epih binti Udin (15), korban ledakan pabrik kembang api, di Kosambi, Kabupaten Tangerang, sudah putus sekolah saat SMP. Dia bekerja di pabrik itu dengan gaji Rp 40 ribu per hari.

"Dia memang putus sekolah ya, nganggur. Mungkin ada yang ngajak temannya, temannya itu korban juga namanya Surnah (14)," kata paman Epih, Suwandi, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).

Ia menyebut awalnya pihak keluarga tidak mengetahui Epih bekerja di sana. Keluarga baru mengetahui belakangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suwandi menyebut Epih baru dua minggu bekerja. Epih juga sempat mengeluh ingin keluar kerja karena diupah hanya Rp 40.000 per hari.

"Ya mungkin karena gajinya kecil, kalau nggak salah Rp 40.000 sehari. Dia dibayarnya per minggu," ucapnya.

Suwandi mengatakan Epih bekerja sejak pukul 07.00-17.00 WIB. Epih merupakan anak pertama dan masih memiliki adik berusia 10 tahun.

Orang tua Epih juga bekerja sebagai karyawan, ayahnya di pergudangan di Jatimulya, sedangkan ibunya di pergudangan daerah Kosambi. Berbeda dengan tempat Epih.

Suwandi menyebut jasad keponakannya itu akan langsung dimakamkan malam ini di TPU dekat rumah keluarganya, Kosambi Tangerang.

"Rencana langsung dari sini langsung dimakamkan, cuma dimakamkan di TPU tanah keluarga di daerah Kosambi," katanya. (yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads