"Tadi saya dengar, tapi kayak petasan saja sih bunyinya, tar...tar,..gitu," ujar seorang warga bernama Hasan kepada detikcom di lokasi kejadian, Senin (30/10/2017).
Hasan tidak tahu persis berapa kali tembakan yang meletus saat itu. Hasan sendiri tidak berani keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan yang ditemani Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana dan Kasat Narkoba Polresta Depok Kompol Malvino Edward Yusticia, mengatakan, ada enam kali tembakan saat itu.
"Pelaku mengeluarkan empat kali tembakan dan anggota dua kali tembakan," kata Herry.
Baku tembak antara Aipda Dwi Susanto dan pelaku curanmor ini terjadi di gang yang hanya bisa dilalui satu mobil. Lokasi merupakan perkampungan padat penduduk.
Pelaku tersungkur di dekat rumah warga yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi awal baku tembak. Dia tewas tertembak di dada, sementara Aipda Dwi tertembak di bagian lengan kirinya. (mei/hri)











































