Petani Minta Jokowi Batasi Impor Tembakau

Jakarta - Presiden Jokowi ditemui Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) di Istana. Para petani itu menyampaikan aspirasi yang salah satunya soal impor tembakau.

"Pertama, kami sampaikan tentang satu, pemerintah segera buat kebijakan pengaturan impor tembakau. Selama ini keran impor tembakau terbuka lebar," kata Ketua APTI Agus Pamudji setelah bertemu Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).

APTI juga meminta ada regulasi supaya dana bagi hasil di industri tembakau bisa dioptimalkan, sehingga kuantitas dan kualitas produksi bahan baku bisa meningkat.

"Kami ini bawa wakil 15 provinsi walau yang datang hanya 9. Semua hampir sama keluhannya, bagaimana negara melindungi petani tembakau dengan regulasi yang di situ bisa jadi payung," ungkap Pamudji.

Ketua APTI Jawa Tengah Wisnubroto memaparkan ada peningkatan impor tembakau. Dia menyoroti kenaikan impor tembakau sejak 2012.

"Data kami terakhir 2012, ada peningkatan jumlah impor yang cukup besar. Pada 2003 hanya 28 ribu ton, 2010 menjadi 96 ribu ton, lalu terakhir 2012 menjadi 150 ribu ton," papar Wisnu. (bag/nvl)