Belum Digaji, Supeltas Terima Uang dari Pengendara

Belum Digaji, Supeltas Terima Uang dari Pengendara

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 30 Okt 2017 16:09 WIB
Supeltas bernama Yayan (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Meski sudah bertugas dan mendapat seragam, supeltas belum menerima honor tetap. Mereka pun masih menerima uang dari pengendara.

"Kalau digaji belum. Nggak tahu kapan. Makanya diperbolehkan terima uang, asal jangan maksa," kata supeltas bernama Yayan di pertigaan Pasar Pisang, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (30/10/2017).

Pantauan detikcom di lokasi, Yayan mendapatkan beberapa uang receh dari pengendara. Dia pun tidak mengeluh jika pengendara tidak memberi uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menjadi supeltas, Yayan sudah sembilan tahun menjadi 'Pak Ogah.' Dia pun menjadikan pemberian pengendara sebagai pemasukan sehari-hari.

"Sehari bisa Rp 70 sampai Rp 80 ribu per hari," kata Yayan.

Yayan ingin mendapatkan kepastian mengenai honor tetap. Seragam yang dia pakai dirasa akan mempengaruhi pendapatan.

"Kalau kita sudah memakai seragam kan orang juga segan untuk memberi uang," kata Yayan.
Aksi Supeltas mengatur lalu lintasAksi supeltas mengatur lalu lintas. (Arief Ikhsanudin/detikcom)

Kini, Yayan sudah mendapat seragam sebagai identitas. Meski belum dikukuhkan, dia bisa bertugas dan menyebut diri sebagai supeltas.

"Dapat dua baju, biru untuk tanggal genap, cokelat untuk tanggal ganjil," kata Yayan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah memberi lampu hijau untuk honor supeltas. Dia mengatakan itu sebelum dilantik.

"Kami akan kaji. Kalau ada dampak positif atasi kemacetan, why not? Karena warga Jakarta selama ini menginginkan terbebas dari kemacetan," ujar Sandiaga, Sabtu (2/9) lalu.
(aik/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads