Sudah Seminggu, 4 WNI Korban Bus Maut di Malaysia Masih Kritis

Sudah Seminggu, 4 WNI Korban Bus Maut di Malaysia Masih Kritis

Herianto Batubara - detikNews
Senin, 30 Okt 2017 14:30 WIB
Foto: Kondisi salah satu bus ringsek berat (The Star Malaysia)
Jakarta - Empat orang WNI yang jadi korban kecelakaan bus maut di wilayah Penang, Malaysia, hingga kini masih kritis di rumah sakit.

"Yang kritis masih terus dipantau dokter," ujar Pelaksana Fungsi Konsuler III KJRI Penang, Osrinikita Zubhana, saat dihubungi detikcom, Senin (30/10/2017).

Sementara itu, sejumlah korban yang sebelumnya dirawat di rumah sakit sudah pulang ke hostel atau asrama mereka di kilang (pabrik) Sony, tempat mereka bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisinya sudah agak membaik, sekitar 15 orang, 4 di antaranya, karena belum mandiri mobilitasnya, masih perlu dibantu untuk daily activity," kata Koordinator Fungsi Konsuler/Consul Konsuler KJRI Penang, Machdaniar Nisfah, saat dihubungi terpisah.

"Kami minta supaya pihak kilang memfasilitasi homecare bagi mereka, jadi kemarin kilang sudah siap fasilitasi homecare untuk 4 orang, namun 2 di antaranya malah lebih suka berada di antara teman-temannya di hostel, begitu hasil pantauan kami day by day," sambungnya.

Kecelakaan bus maut ini terjadi di wilayah Tol Juru, Penang, Malaysia, pada Selasa (24/10) lalu. Bus karyawan pabrik Plexus menabrak bus karyawan pabrik Sony yang sedang berhenti di pinggir jalan karena mengalami kerusakan mesin.

Sebanyak 7 orang WNI tewas dalam kecelakaan bus maut ini. Seluruhnya adalah perempuan karyawan pabrik Sony. Sebanyak 39 dari 40 orang di bus itu adalah WNI, sedangkan satu lagi WN Nepal.

Sementara itu 1 WN Malaysia di bus lainnya tewas dalam kejadian ini. Dia adalah Noriah Kasa (40) seorang janda beranak tiga. Total seluruh korban tewas ada 8 orang. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads