"Nanti semua yang terlambat dapat sanksi," ujar Anies kepada wartawan di Lapangan IRTI, Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017), seusai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Anies hanya menyatakan akan memberi sanksi kepada PNS yang terlambat hadir dalam upacara tersebut. Namun dia tak merinci jenis sanksi yang bakal diberikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|  Anies Baswedan menjadi inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda. (Marlinda/detikcom) | 
Sekda DKI Jakarta Saefullah sebelumnya mengaku akan memberi teguran kepada PNS yang terlambat ini. Dia juga mengingatkan Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta Agus Suradika memberi perhatian terhadap kasus ini.
"Itu saya sudah minta Pak Agus supaya dikasih perhatian keras. Kan bisa teguran lisan. Kamu kenapa terlambat? Saya catat ya. Kalau lebih keras lagi di atas itu diberi surat. Nama saudara ini, NIP ini, saya buat tertulis. Itu teguran paling rendah. Lisan dan tertulis," ujarnya.
|  PNS DKI Jakarta terlambat mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda. (Marlinda/detikcom) | 
Apakah bakal ada sanksi pemotongan tunjangan kinerja daerah (TKD) bagi PNS yang terlambat? "Belum sampai. Tapi kita formulasikan," ujar Saefullah.
Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hadir dalam acara ini. Anies menjadi inspektur upacara mengenakan pakaian dinas batik dan peci hitam. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta Fery Farhati Ganis dan Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita DKI Jakarta Nur Asia Uno juga ada di lokasi.








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 