'Ponakan Palsu Kapolri', Polri: Penerimaan Pegawai Selalu Transparan

'Ponakan Palsu Kapolri', Polri: Penerimaan Pegawai Selalu Transparan

Fajar Pratama - detikNews
Senin, 30 Okt 2017 10:29 WIB
Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Arief Sulistyanto (Bartanius Dony/detikcom)
Jakarta - Polisi menangkap Titin Hendiko, yang menjadi calo dengan mengaku sebagai keponakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan 'menculik' para calon korban. Polri menyatakan proses penerimaan pegawai mereka selalu transparan.

"Kami sudah berulang kali mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan janji mengikuti pendidikan polisi dari siapa pun tanpa melalui prosedur yang benar," ujar Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Soelistyanto, Senin (30/10/2017).

Arief memastikan prosedur yang dilakukan Polri selalu dilakukan dengan terbuka. Calo-calo, kata Arief, tidak diberi tempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Proses seleksi penerimaan pegawai Polri dilakukan dengan transparan, bersih dari KKN, dan tidak ada sponsorship dari siapa pun juga," ujar Arief.

Diberitakan sebelumnya, Titin Hendiko alias Triyas Tyindira binti Sarifuddin meminta sejumlah uang kepada para orang tua calon polisi. Titin, yang ditangkap pada Minggu (29/10/2017), kini menjadi tersangka kasus penipuan ini.

"Pelaku menjanjikan penerimaan tamtama, bintara Polri, dan PNS dengan jalur khusus, dengan mengaku-aku sebagai saudara beberapa pejabat Polri dan sebagai keponakan Kapolri untuk meyakinkan korban," Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Mabes Polri Rikwanto, Senin (30/10).

Tak hanya itu, Titin juga mengangkut para korban ke suatu tempat di Semarang. Hal itu dilakukan agar seolah-olah para korban sudah mengikuti pendidikan kepolisian. (fjp/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads