"Jangan mewarisi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda. Kalau sekadar mewarisi abu, Saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir," demikian petikan pidato Sukarno yang dikutip Irwansyah seusai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Pangkalpinang, Senin (30/10/2017).
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ini juga dimeriahkan dengan marching band Praja Wibaya Pol PP dan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda dengan murid SD-SMP yang hadir mengenakan pakaian adat 34 provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah. (Kurnia Yustiana/detikcom) |
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Pangkalpinang juga diisi dengan kegiatan mengumpulkan seluruh elemen pemuda di rumah dinas Wali Kota untuk sarasehan dan diskusi di antara pemuda.
Bagi Irwansyah, pemuda saat ini tidak boleh berpuas diri. Namun terus kerja keras seperti apa yang digaungkan Presiden RI pertama tersebut.
Bagi Irwansyah, pernyataan Bung Karno 'beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia' harus betul-betul diresapi. Jumlah besar saja, lanjut dia, tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi maju dan diperhitungkan di kancah dunia.
"Jawabannya hanya terletak pada pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi besar dalam menatap dunia," kata Irwansyah, yang juga pimpinan DPP Pemuda Panca Marga.
Irwansyah memang aktif di berbagai kegiatan kepemudaan. Ia juga juga pernah turut mengelola Sriwijaya FC bersama Rahmat Darmawan, yang sukses meraih double winner Liga Super Indonesia dan Copa Indonesia pada 2007/2008.
Foto: Kurnia Yustiana/detikcom |












































Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah. (Kurnia Yustiana/detikcom)
Foto: Kurnia Yustiana/detikcom