Pada Sabtu (28/10/2017), detikcom berkunjung ke TPI Muara Sungai Batu Rusa atau dikenal sebagai TPI Ketapang yang bertempat di Jl TPI Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
Pagi itu, sekitar pukul 05.30 WIB suasana TPI masih terlihat ramai. Boks-boks besar dan bak berukuran sedang berisi ikan berjejer di belakang dan depan kursi juru lelang.
![]() |
Para pembeli sibuk menanyakan harga dan memilih hasil laut yang akan dibeli. Ada beragam ikan seperti tengiri, ada cumi-cumi hingga udang. Lantai TPI yang becek tak menyurutkan semangat orang-orang datang kemari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan-bulan begini lagi banjir-banjirnya. Kalau harga banyak penurunan karena ikan lagi banjir jadi harganya turun. Kalau dari harga 35 ribu rupiah jadi 20-28 ribu," ujar juru lelang bernama Surya.
Hasil laut di TPI ini tak hanya berasal dari perairan sekitar Pangkalpinang, tapi juga perairan daerah lain di Pulau Bangka bahkan Palembang. Ada yang dibeli langsung dari nelayan yang berlabuh di dermaga TPI, ada pula yang diantar dengan mobil via jalur darat.
"(Sekali melaut) tergantung, rata-rata dapat 300 kg, kadang nggak sampai. Bulan-bulan ini mudah sih banjir gitu angin teduh. Setahun 2 kali, bulan 3 sampe bulan 5. Ini bulan 10 sampe bulan 11," jelas Ansor, nelayan yang tengah berlabuh di dermaga TPI.
Nah selain untuk konsumsi lokal, hasil laut di TPI Ketapang banyak yang diekspor ke negara tetangga.
"Kalau ikan besar diekspor. Itu ekspor ke Malaysia, Singapura. Ikan kakap, udang super, ikan bawal, itu ikan ekspor. Satu kapal bisa sekitar 30 ton," kata Mirwan, Kepala UPT PPI TPI Muara Sungai Batu Rusa.
Untuk ikan tenggiri juga banyak diekspor, tapi tak sedikit pula yang dijual untuk lokal. "Cuma ada juga kayak tenggiri untuk daerah sini, untuk membuat getas, kerupuk," imbuhnya.
(krn/dnu)