"Kalau masalah warga yang berikan tip, kalau boleh jujur, detailnya saya tidak ingat. Kalau ditanya orangnya yang mana dan jumlahnya berapa saya juga tidak ingat," kata Imron ketika dihubungi, Minggu (29/10/2017).
Dia mengaku tak ingat karena dia selalu menolak ketika ada warga yang ingin memberinya uang. Imron hanya ingin membantu orang yang datang ke kelurahan untuk mengurus sesuatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena waktu dikasih, langsung ditolak. Uangnya saya tidak sampai melihat. Karena kalau ada orang yang mau kasih kan uangnya diuwel-uwel," ujarnya.
Imron sehari-hari bekerja di Kelurahan Kota Bambu Utara pada bagian pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Di sini, dia membantu warga untuk membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Dia bekerja di bawah Dinas Penanaman Modal sebagai pekerja harian lepas (PLH).
Namun, dia juga membantu untuk mengecek kelengkapan berkas wara ketika ada yang ingin mengurus KTP, kartu keluarga (KK). Imron yang telah bekerja di kelurahan sejak 2015 mengatakan, dia bekerja dengan ikhlas.
Dengan menolak tip yang diberikan warga, bukan berarti tak menghargai pemberian. Baginya, orang yang hendak memberikan tip kepadanya berarti telah puas atas pelayanan yang diberikan.
"Dengan saya nolak, itu lebih dari uang yang saya dapatkan ketika kita menolak. Saya senang kalau orang merasa puas dilayani. Makanya kita tidak ingat benar siapa dan berapa yang saya tolak," ujarnya.
Penolakan yang dilakukan Imron kemudian jadi perbincangan di media sosial. Akun Twitter @omsanto memposting gambar dan cerita tersebut. Ia mengatakan mengambil foto tersebut saat berada di PTSP Palmerah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan apresiasi. Anies menelepon langsung Imron ketika mengetahui cerita tersebut. Anies juga meminta Imron tetap menjaga integritasnya.
"Saya baca di twitter ada seorang warga yang menceritakan kalau Imron diberi uang terima kasih. Pertama saya telepon pagi, tapi nggak diangkat," kata Anies di Jalan Tipar Selatan 1, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (29/10/2017). (jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini