"Saya sungguh prihatin dan menyesal atas kabar ini dan ini peringatan keras untuk siapa pun, tidak hanya mahasiswa atau pemuda," kata Imam di Istana Bogor, Jl Ir H Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2017).
Imam meminta semua pihak berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi. Kasus seperti ini sudah selayaknya masuk ke ranah hukum di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Imam mengaku belum mengikuti sejauh mana kasus ini diusut. Tetapi dia yakin aparat hukum akan mengungkapnya.
"Selagi penegakan hukum dilakukan maka akan beri efek jera, apakah masuk ranah hukum atau etik atau moral, kita lihat nanti, karena bisa jadi pelakunya tidak tahu, atau ada pihak-pihak lain karena di-PHP (diberi harapan palsu, red) bisa jadi melakukan pembalasan, saya tidak tahu," kata dia.
Kasus ini bermula saat muncul video mesum yang diduga merupakan alumni UI berinisial HA. Belakangan, pemeran pria dalam video itu diduga merupakan alumni ITB bernama Muhammad Farhan.
Baik HA dan Farhan sama-sama membantah jika mereka adalah pemeran di video mesum itu. Farhan pun meminta polisi menangkap pelaku yang sebenarnya. (bag/nkn)